“Ya kalau lingkungan bersih kan tidak mengundang tikus. Jadi potensi penularan bisa ditekan,” tegasnya.
Potensi penularan, kata Dewi, tidak hanya berada di lingkungan rumah, tapi juga di area persawahan. Maka ia meminta agar para petani saat beraktivitas memakai alat pelindung diri seperti sarung tangan, sepatu both, hingga baju lengan panjang.
“Selain itu, dalam upaya pencegahan kami juga mengoptimalkan peran dari Satgas One Health yang ada di setiap kapanewon,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Ari Siswanto, mengatakan, kasus leptospirosis harus menjadi perhatian serius Pemkab Gunungkidul. Upaya pencegahan masih perlu dioptimalkan sehingga jumlah kasusnya bisa ditekan.
“Ya memang harus gerak cepat. Terlebih sudah ada korban jiwa. Harus dikendalikan agar kasusnya tidak bertambah. Karena berkaitan dengan kebersihan lingkungan, maka sosialisasi pencegahan harus makin digalakkan," kata Ari. (ldhp/buz)
Load more