LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Massa korban Istaka Karya saat berunjuk rasa menuntut pembayaran haknya di Underpass Kentungan, (8/5/2023).
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Tuntut Pembayaran, Korban Istaka Karya Blokade Underpass Kentungan Sleman

Ratusan orang yang mengatasnamakan Persatuan Korban Istaka Karya (Perkobik) berunjukrasa di Underpass Kentungan, Depok, Sleman, Yogyakarta, Senin (8/5/2023).

Senin, 8 Mei 2023 - 16:28 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Ratusan orang yang mengatasnamakan Persatuan Korban Istaka Karya (Perkobik) berunjuk rasa di Underpass Kentungan, Depok, Sleman, Senin (8/5/2023). Mereka menuntut pembayaran dari PT Istaka Karya selaku kontraktor di jalan bawah tanah tersebut.

Dari pantauan di lokasi, sebagian massa aksi terdiri dari kaum difabel. Mereka datang menggunakan kendaraan sambil mengusung sejumlah poster dan spanduk tuntutan.

Sejumlah massa aksi bahkan berusaha memblokade jalan dari arah timur ke barat. Akibatnya, sempat terjadi ketegangan antara massa aksi dengan petugas kepolisian yang berjaga.

Dua orang pengunjukrasa juga sempat terjatuh akibat insiden tersebut. Beruntung kejadian tersebut tidak melebar dan aksi kemudian berjalan tertib.

Baca Juga :

Ketua Perkobik, Bambang Susilo mengatakan para pengunjuk rasa merupakan supplier dan subkontrak dari Istaka Karya. Mereka seluruhnya belum menerima pembayaran senilai kurang lebih Rp 30 miliar.

"Kerugian dari 10 pengusaha kurang dari Rp 30 miliar. Saya pribadi kurang dari Rp 2 miliar," kata dia di lokasi aksi.

Bambang menjelaskan, dirinya merupakan subkontraktor yang menyuplai material batu dari Gunung Merapi untuk pembangunan Underpass Kentungan. Saat itu Istaka Karya meminta batu dengan kualitas paling bagus untuk proyek senilai Rp 110 miliar tersebut.

Total ada ribuan kubik batu yang telah ia kirim sejak 2017 untuk membangun Underpass sepanjang 900 meter itu. Namun setelah proyek selesai dan beroperasi pada 2020 lalu hingga saat ini Istaka Karya belum membayar uang tersebut.

"Kamu harap pemerintah agar segera diselesaikan supaya tidak menjadi bola liar. Pembangunan yang sudah selesai kita bangun tidak dibayar pemerintah. BUMN kemana selama ini," tegasnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Satker PJN Wilayah DIY, Ersy Perdhana mengatakan dirinya tidak mengetahui terkait adanya tanggungan yang belum dibayarkan oleh Istaka Karya.

"Nah kami memang belum ter-copy masalah ini yang tanggungan-tanggungan dari Istaka Karya.

Ia menyebut, pihaknya telah menyelesaikan seluruh kewajiban pembayaran dengan Istaka Karya.

"Jadi tuntutan hari ini itu kan sebenarnya ditujukan kepada kontraktor pertama yang bikin Underpass Kentungan. Kami sebenarnya, karena ini sudah 100 persen, kami wajib untuk membayar kepada Istaka Karya," terangnya.

Ersy melanjutkan, pihaknya akan melaporkan terkait hal ini kepada atasannya di Kementerian PUPR.

"Tindak lanjutnya kami melapor ke atasan bahwa ini ada permasalahan ada yang belum terbayar atau masih ada tanggungan di Istaka-nya," ujarnya.

Seperti diketahui, PT Istaka Karya sudah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Juli 2022. Perusahaan konstruksi milik BUMN itu meninggalkan hutang sebesar Rp 1,1 triliun. (apo/buz).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Hati-hati, BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Siang Nanti

Hati-hati, BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Siang Nanti

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta diguyur hujan Ā Selasa (26/11/2024) siang.
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain NaturalisasiĀ 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain NaturalisasiĀ 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
BMKG Sebut Fenomena La Nina di Bali Masih Level Lemah

BMKG Sebut Fenomena La Nina di Bali Masih Level Lemah

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III menyatakan fenomena La Nina untuk Bali masih pada level lemah.
Hampir Bikin Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Italia, Begini Statistik Jay Idzes usai Venezia Ditumbangkan Lecce

Hampir Bikin Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Italia, Begini Statistik Jay Idzes usai Venezia Ditumbangkan Lecce

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, hampir menciptakan sejarah di kancah sepak bola Liga Italia 2024-2025 untuk Venezia, yang kandas dari Lecce dengan skor 0-1.
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Ada Hi-Pass Vs IBK Altos, Lee So-young Usung Misi Jauhi Megawati Hangestri

Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Ada Hi-Pass Vs IBK Altos, Lee So-young Usung Misi Jauhi Megawati Hangestri

Jadwal Liga Voli Korea 2024-2025, di mana Lee So-young dan kawan-kawan mengusung misi jauhi Megawati Hangestri Cs di laga Expressway Hi-Pass Vs IBK Altos.
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Top 3 Bola: Kata Calvin Verdonk soal Suporter Garuda, Vietnam Makin Panik Lihat Timnas Indonesia, Maarten Paes Hampir Menyerah Jadi Pemain Bola

Berikut 3 artikel bola terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (25/11/2024). Kabar seputar pemain Timnas Indonesia masih menjadi yang paling banyak diminati.
Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Bawa-bawa Erick Thohir Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia yang Tak Turunkan Kekuatan Penuh di Piala AFF 2024

Sejumlah pemain top mulai dari Maarten Paes, Calvin Verdonk hingga Jay Idzes tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Pengakuan Jujur Kevin Diks soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Denmark, Akui sampai Harus Dicegat 40-50 Orang Tiap Pindah TempatĀ 

Pengakuan Jujur Kevin Diks soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Denmark, Akui sampai Harus Dicegat 40-50 Orang Tiap Pindah TempatĀ 

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks memberikan pengakuan jujur tentang suporter Garuda yang selalu mengelu-elukan namanya kepada media Denmark.
Selengkapnya
Viral