Kustini menyampaikan bahwa handphone ibarat dua mata pisau. Satu sisi sangat memudahkan siswa untuk belajar, namun memiliki dampak luar biasa.
Seperti kaitannya dengan pergaulan bebas, chat seks dan lainnya.
"Termasuk saya ingatkan lagi soal jam malam. Orang tua harus memastikan anak-anaknya berada di rumah setelah pukul 22.00 malam," tegas Kustini.
Orang nomer satu di Kabupaten Sleman ini juga memastikan bahwa pemerintah melalui Satpol-PP Sleman rutin melakukan razia di sekolah.
Tujuannya untuk memastikan pelajar tidak terlibat dalam aktivitas kenakalan remaja, sekaligus kemungkinan prostitusi.
"Kami melalui Satpol-PP sebenarnya sudah rutin sambang ke sekolah. Kami razia barang-barang yang dibawa pelajar termasuk handphone. Itu sebagai langkah antisipasi kenakalan remaja sekaligus kemungkinan prostitusi di kalangan pelajar," pungkasnya.(apo/muu)
Load more