Sleman, tvOnenews.com - Para pemilik unit apartemen Malioboro City Regency (MCR) berunjukrasa di sekitar lokasi apartemen di kawasan Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Kamis (8/6/2023).
Mereka menuntut kejelasan Akta Jual Beli (AJB) dan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS) yang hingga kini belum diterima.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah pemilik apartemen ini membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan. Perwakilan dari mereka juga melakukan orasi.
Koordinator aksi yang juga salah satu korban, Edi Herdian mengatakan, pihaknya belum menerima bukti sah kepemilikan meskipun sudah membayar lunas sejak 10 tahun lalu.
"Kami menuntut hak kami SHMSRS di mana selama 10 tahun tidak diberikan oleh PT Inti Hosmet. Selama ini kami hanya dijanji-janjikan," katanya kepada wartawan di lokasi aksi.
Dijelaskan Edi, permasalahan ini bahkan sudah masuk tahap homologasi yang tinggal menyisakan 15 bulan lagi. Jika waktu homologasi berakhir, ia khawatir pihak PT Inti Hosmet akan mempailitkan diri.
Permasalahan semakin kompleks karena gedung apartemen tersebut ternyata telah dimiliki pihak lain yakni Bank MNC. Hal ini membuat mereka semakin bingung.
"Kami mau ngadu kemana lagi, pihak MNC sama siapa kita harus ketemu. Sedangkan PT Inti Hosmet komisaris sama direksinya aja kita gak tahu, siapa," ungkapnya.
Edi menyebut, dirinya mewakili 174 orang pemilik apartemen yang merasa dirugikan dengan kasus ini. Mereka rata-rata membeli satu unit apartemen seharga Rp 300 juta - Rp 500 juta.
"Kerugian kalau dihitung semuanya di atas Rp 100 miliar lah," tegasnya.
Edi menambahkan, pihaknya juga sudah melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri pada Selasa (6/6/2023). Namun ada sejumlah persyaratan yang belum lengkap.
Saat ini pihaknya tengah menyiapkan persyaratan yang kurang, dan berharap pada pekan depan sudah rampung. Pihaknya juga memohon bantuan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Presiden Jokowi untuk menuntaskan kasus ini.
"Kami minta bantuan presiden yang bisa mengutus menterinya. Kami masyarakat (biasa) sulit menembus pejabat," harapnya.
Sementara itu kantor pengembang PT Inti Hosmet yang berada di sekitar apartemen nampak sepi. Saat akan dikonfirmasi, tidak ada seorang pun yang berada di lokasi. (apo/buz).
Load more