Gunungkidul, tvOnenews.com - Jelang Idul Adha, transaksi jual beli hewan ternak di Gunungkidul meningkat cukup tinggi. Meningkatnya perputaran perdagangan hewan kurban ini sangat dirasakan di seluruh pasar hewan. Salah satunya di Pasar Hewan Siyonoharjo, Kapanewon Playen.
"Jika dibanding hari-hari biasa, peningkatannya mencapai 50 persen lebih," kata Pengelola Pasar Hewan Siyonoharjo, Isnaning Suindarti, Selasa (20/06/2023).
Dijelaskan Isnaning, di hari pasaran biasa, hewan ternak sapi dan kambing yang masuk ke pasar sekitar 200 sampai 300 ekor. Namun, menjelang Idul Adha, hewan yang masuk bisa mencapai 700 ekor.
"Harga jual sapi dan kambing juga ikut meningkat seiring dengan makin dekatnya pelaksanaan hari kurban," jelasnya.
Dicontohkannya, harga sapi jantan yang sebelumnya berada di kisaran Rp. 18 juta per ekor, kini menjadi Rp. 21 juta sampai Rp. 22 juta per ekor.
Lonjakan jumlah dan harga ternak ini juga diikuti dengan meningkatnya jumlah pengunjung pasar yang jauh lebih ramai dibandingkan Idul Adha tahun lalu.
"Tahun lalu kan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) sedang merebak, jadi kondisinya jauh dibandingkan sekarang meski PMK dan penyakit lato-lato kini masih ada," kata Isnaning.
Secara terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Retno Widyastuti mengungkapkan, permintaan hewan kurban yang dikirim ke luar daerah juga meningkat.
"Yang pasti, stok hewan kurban tahun ini kami pastikan sangat mencukupi," kata Retno (Ldhp/Ard)
Load more