tvOnenews.com - Gunung Merapi (2968 mdpl) yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Guguran Lava Pijar maupun kegempaan yang cukup tinggi, Minggu (25/6).
Dari periode pengamatan sejak pukul 00.00 - 12.00 WIB, teramati Guguran Lava 5 kali dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer ke arah Barat daya (Kali Bebeng). Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta juga mengamati 7 kali Guguran Lava Pijar dengan jarak luncur maksimum 1,8 kilomerer ke Barat Daya (Kali Bebeng). BPPTKG Yogyakarta juga mencatat Suara Guguran 2 kali intensitas sedang dari Pos Babadan.
Aktivitas Kegempaan teramati berupa gempa Guguran 46 kali, Hybrid/Fase Banyak 20 kali, dan Vulkanik Dangkal 8 kali dan Tektonik Jauh 1 kali.
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.(nur/chm)
Load more