"Bidang ilmu yang saya tekuni adalah anatomi yang membantu memahami cara kerja organ dan sistem organ dalam tubuh yang memberikan dasar untuk studi lain seperti fisiologi, patologi, farmakologi, dan sebagainya. Ilmu anatomi hewan juga berperan penting dalam pengembangan obat-obatan untuk penyakit degeneratif, juga mempercepat pemahaman teoretis terhadap proses terjadinya penyakit sebagai dasar penemuan substansi biologis yang dapat menyembuhkan penyakit degeneratif tersebut," urainya.
Dalam penelitiannya, Teguh juga mengidentifikasi berbagai jenis signaling molekul level seluler pada berbagai spesies hewan. Hasil penelitiannya merupakan upaya pendokumentasian struktur anatomi dan distribusi berbagai jenis signaling molekul bermacam spesies, termasuk di dalamnya pendokumentasian berbagai kekayaan hayati dan keunikan beberapa spesies hewan endemik Indonesia.
Dimulai dari sapi friesian holstein (bos Taurus), yakni meneliti signaling molekul yang berperan dalam proses pencernaan, stimulasi hormon pankreas, dan kontraksi otot polos. Penelitian ini juga membuktikan bahwa signaling molekul berperan dalam proses reproduksi.
Kemudian, musang (Paradoxorus Hermaphroditus). Penelitian ini menemukan keberadaan signaling molekul berupa glucgaon, chtomogranin, gastrin dan serotonin dalam sel-sel penyusun pankreas dan duodenum musang.
Ada juga landak Jawa (Hystrix Javanica) sebagai spesies yang terancam punah. Penguasaan terhadap struktur gastrointestinal dan signaling molekulnya akan menopang keberhasilan upaya penangkaran untuk meningkatkan populasi landak Jawa.
"Berdasarkan berbagai data penelitian di mana saya terlibat di dalamnya dapat disimpulkan bahwa keberadaan, distribusi, dan ekspresi berbagai signaling molekul dalam berbagai spesies hewan sangatlah bervariasi," ujarnya.
Rektor UGM Ova Emilia menyebut, Teguh Budipitojo merupakan salah satu dari 397 Guru Besar aktif di Universitas Gadjah Mada.
Load more