Bantul, tvOnenews.com - Kecelakaan beruntun terjadi di timur perempatan lampu merah Wojo, Ringroad Selatan, Yogyakarta. Sebuah bus melaju dengan kecepatan tinggi dan terlambat mengerem hingga menabrak 7 mobil, Rabu ( 5/7) siang.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, tabrakan terjadi diduga karena bus yang melaju kencang terlambat mengerem saat melintasi perempatan lampu merah Wojo.
Kejadian berawal saat mobil bernomor polisi AB 1364 PX tengah berhenti di lampu APILL simpang empat Wojo sekitar pukul 12.00 WIB. Kemudian, datang dari belakang, bus bernomor polisi DD 7888 MT yang dikemudikan Suroto ( 47 tahun ) warga Jambi dengan kecepatan tinggi dan menabrak mobil tersebut.
"Jarak pengereman dengan deretan mobil yang di lampu merah terlalu dekat sehingga bus menghantam mobil yang sedang berhenti menunggu lampu merah di perempatan Wojo. Akibatnya, mobil yang ditabrak menabrak mobil di depannya dan di depannya lagi," jelas Iptu Jeffry saat ditemui di lokasi kejadian.
Iptu jeffry menambahkan, bus datang dari arah timur berjalan ke barat dengan kecepatan tinggi. Sementara itu antrean lampu merah di perempatan Wojo cukup panjang. Diduga, setelah melalui sedikit tikungan, pengemudi bus kaget karena ada deretan mobil yang menunggu lampu merah. Selanjutnya, sopir mencoba mengerem, namun karena jarak terlalu dekat, terjadilah tabrakan.
"Ada satu mobil yang ditabrak mobil hingga terpental ke kanan, keluar jalur yang kemudian ditabrak dua mobil yang sedang berjalan berlawanan arah. Mobil sebagian besar ringsek bagian depan dan belakang," ujarnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Iptu Jeffry bahwa dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban meninggal dunia. Sebagian besar korban mengalami luka ringan, bahkan ada beberapa yang tidak mengalami luka sama sekali, termasuk pengemudi bus Suroto.
Beberapa saat kemudian, bus dan 7 mobil dievakuasi agar tidak terjadi kemacetan di jalan Ringroad Selatan Yogyakarta.
"Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan beruntun tersebut," pungkas Iptu I Nengah Jeffrey. (Ssn/Ard)
Load more