Yogyakarta, tvOnenews.com - Kawasan Kotabaru di Yogyakarta menjadi salah satu sudut yang menyisakan banyak kisah perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari peninggalan masa kolonial Belanda berupa bangunan bersejarah maupun kisah-kisah heroisme perjuangan bangsa Indonesia yang menggetarkan.
Perjalanan panjang Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kotabaru, Kota Yogyakarta dijabarkan dengan begitu runtut lewat pameran fotografi bertajuk 'Kotabaru Kuno dan Kini'. Agenda Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta itu dilaksanakan di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto, Kotabaru, pada 5 hingga 10 Juni 2023.
Dalam pameran tersebut, dijelaskan secara gamblang awal mula terbentuknya kawasan Kotabaru lewat suguhan foto dan narasi yang saling melengkapi.
Kemudian, beranjak dari ihwal sejarahnya, dipamerkan pula sepak terjang 21 pejuang serbuan Kotabaru yang merelakan jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan NKRI.
Tidak berhenti sampai di situ, puluhan koleksi foto masa lampau tersebut lantas disandingkan dengan sajian kondisi Kotabaru di era sekarang. Bangunan-bangunan cagar budaya yang mengusung arsitektur indis ditonjolkan dalam pameran ini, mulai dari Gereja Santo Antonius, Museum Sandi, Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogya, hingga Masjid Syuhada.
Sekretaris Daerah Kota Yogya, Aman Yuriadijaya mengatakan bahwa pameran fotografi bertajuk 'Kotabaru Kuno dan Kini' merupakan bagian dari upaya Pemkot Yogyakarta untuk memperkuat branding Kotabaru Heritage. Ia berujar, puluhan foto yang ditampilkan itu menjadi sebuah pesan bagi seluruh stakeholder untuk melestarikannya.
"Foto yang ditampilkan tidak boleh hanya berhenti sebagai sebuah barang. Tetapi, mari jadikan karya ini sebagai pesan dan tanggung jawab bersama, bagi pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan kelestarian," urainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogya, Yetti Martanti menyampaikan, terdapat 65 foto hasil lomba fotografi 'Kotabaru Kuno dan Kini' yang turut ditampilkan dalam pameran ini. Dengan rincian, 15 karya sebagai nominasi pemenang, serta sisanya adalah hasil kurasi yang dilakukan oleh sejumlah dewan juri pilihan.
"Dari sini, kita bisa melihat bahwa foto tidak sebatas viusualisasi hasil jepretan saja, tapi ada makna dan cerita di sana. Makanya, kita angkat tema kuno dan kini, guna menyajikan visualisasi Kotabaru dulu dan sekarang," ujarnya.
Dengan proses pelestarian yang digulirkan secara berkelanjutan, diharapkan kawasan Kotabaru dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat ataupun pelancong yang singgah di Kota Yogya. Menurutnya, publik selama ini hanya mengenal Kotabaru sebagai kawasan yang asri, namun belum memahami nilai-nilai sejarahnya.
"Artinya, masyarakat belum mengenal Kotabaru dari aspek nilai. Banyak yang tidak tahu kisah gugurnya 21 pejuang dalam serbuan Kotabaru yang mewarnai kemerdekaan RI atau sejarah dari bangunan-bangunan yang ada di Kotabaru," terangnya. (Nur/Ard)
Load more