Banyuwangi, tvOnenews.com - Merebaknya wabah antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ikut siaga. Mengantisipasi bertambahnya korban, Kemenkes menggandeng Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat. Salah satunya, melokalisir ternak dari lokasi kasus. Warga juga digelontor antibiotik agar tak tertular.
Selain menyiapkan antibiotik, Kemenkes meminta berhati-hati jika mengkonsumsi daging ternak yang sudah mati.
“Antraks itu ditularkan dari hewan pemakan rumput, bBisa menular jika ternak yang mati dan terjangkit antraks dimakan manusia,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri festival Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Sabtu (8/7/2023) sore.
Menurutnya, penanganan kasus antraks ini bekerja sama dengan Kementan. Karena itu, pihaknya bersama Kementan melakukan lokalisir ternak di sekitar lokasi kejadian.
“Kementan melakukan lokalisir ternak dan vaksinasi. Kami, menyiapkan antibiotik untuk warga,” jelasnya.
Kasus antraks ini mirip dengan rabies. Artinya, ditularkan oleh hewan. Karena itu, pihaknya mengimbau warga melakukan tes dahulu sebelum memakan daging hewan yang mati.
“Harus dipastikan, apakah terkena antraks atau tidak. Jika kena antraks, jangan dikonsumsi,” tegasnya.
Load more