Petugas saat mengevakuasi potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi di Sleman
Sumber :
Andri Prasetiyo
Temuan Sejumlah Potongan Tubuh Manusia Gemparkan Sleman, Diduga Korban Mutilasi
Kasus mutilasi kembali menggemparkan warga Sleman, DI Yogyakarta. Kali ini terjadi di sekitar Jembatan Kelor, Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi, Sleman.
Sleman, tvOnenews.com - Kasus dugaan mutilasi kembali menggemparkan warga Sleman, DI Yogyakarta. Kali ini terjadi di sekitar Jembatan Kelor, Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi, Sleman.
Sejumlah potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi ditemukan di sekitar jembatan pada Rabu malam, 12 Juli 2023. Namun belum diketahui identitas dari potongan tubuh tersebut.
"Belum (diketahui identitasnya), karena ini kita masih evakuasi satu, dua, tiga, empat, lima potongan, nemu lagi, nemu lagi," kata Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi saat dihubungi wartawan.
Dijelaskan Ardi, potongan tubuh itu awalnya ditemukan oleh seorang warga saat hendak memancing di sungai. Temuan itu kemudian dilaporkan ke warga dan diteruskan ke kepolisian setempat.
Usai temuan itu, petugas gabungan dari TNI-Polri, tim SAR dan relawan kemudian menyisir di sekitar lokasi. Penyisiran dilakukan di dasar sungai, hingga area semak-semak di sekitar Jembatan Kelor.
"Sementara kita temukan beberapa potongan tubuh, tapi masih kita sisir lokasi lagi ya," ungkapnya.
"Ketemu baru kaki dua biji, mulai batas mata kaki kemudian tangan kiri sampai batas pergelangan tangan, udah itu aja sama potongan tubuh entah itu paha, entah apa itu kita belum tahu juga," imbuhnya.
Dukuh Kelor, Darmojo, menduga korban bukanlah warga di wilayahnya. Sebab hingga saat ini tidak ada warganya yang dilaporkan hilang.
"Alhamdulillah gak ada, bukan (warga sini)," ujarnya.
Hingga saat ini kasus penemuan potongan tubuh diduga korban mutilasi tersebut masih dalam penanganan Polsek Turi bersama Polresta Sleman. (Apo)
Setiap Mukmin sebaiknya memperhatikan kapan waktu datang yang tepat untuk shalat Jumat karena ternyata kata Ustaz Khalid Basalamah ada waktu dimana malaikat menutup catatan amal.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid menyatakan segera melakukan pengecekan sertifikat pagar laut yang ada di Kabupaten Subang, Sumenep, hingga Kabupaten Pesawaran.
Bagaimana peluang Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert lolos ke Piala Dunia 2026 menurut ChatGPT? Ternyata skuad Garuda akan menemui sejumlah rintangan.
Kalender Hijriah 1446 H/2025 M kini sudah memasuki bulan ke-8, Syaban, bulan yang disebut gerbangnya Ramadhan dimana ada satu malam istimewa yang bernama Nisfu Syaban. Adakah puasa dan shalat khusus?
"Jadi kalau bicara target, tim ini yang dibentuk Bulan Desember adalah menjuarai AFF, ya itu target utama dan Alhamdulillah kita bisa juara," ujar Indra Sjafri.
Pertandingan terakhir ini menentukan 24 tim di fase liga pada format baru Liga Europa. Dari 24 tim tersebut, 8 teratas dinyatakan lolos otomatis ke 16 besar.
Hal tersebut disampaikan Indra Sjafri usai Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-20- menghadapi India di lanjutan turnamen Mandiri Challenge Series 2025.
"Sesuai dengan tujuan dari uji coba 3 kali, saya sedikit mengomentari pertandingan tadi, sebenarnya belum sesuai dengan yang diharapkan," ujar Indra Sjafri
Setelah kalah dua kali beruntu, kemenangan atas India membuat para pemain Timnas Indonesia U-20 kembali percaya diri untuk menghadapi Piala Asia U-20 2025
Hal itu ia sampaikan dalam satu kesempatan wawancara di Podcast tayanhadi YouTube. Siapakah pemain Timnas Indonesia yang disebut Ragnar Oratmangoen pria yang ..
Coach Justin akhirnya bicara jujur soal peluang Timnas Indonesia menang saat melawan Australia di Maret mendatang. Katanya tak perlu merasa takut, sebenarnya...
Momen Ragnar Oratmangoen meledek ke Nathan Tjoe-A-On untuk shalat saat di bandara, mengingat Wak Haji jadi pemain keturunan Timnas Indonesia beragama Islam.
The Tukkers -julukan FC Twente menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Daan Rots saat menjamu wakil turki, Besiktas di Arke Stadion, Jumat (31/1/2025) dini hari WIB
Load more