Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Retno Widyastuti, mengatakan, kedua warga tersebut memang mengonsumsi daging kambing yang disembelih saat kondisinya masih hidup.
"Sampel tanah dari lokasi penyembelihan sudah diambil, dan kini tinggal menunggu hasilnya," kata Retno.
Ditambahkan, selama ini belum pernah ada laporan kematian ternak karena Antraks di Semuluh. Dan dugaan kali ini baru muncul kali pertama di sana.
"Selama ini belum pernah ada ternak terkena antraks di Semuluh," katanya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty, timnya sudah mengambil sampel darah dari 2 warga Semuluh yang mengalami gejala mirip antraks.
Keduanya mengalami luka khas antraks. Sejauh ini hanya ada 2 orang dari Semuluh yang sampel darahnya diambil untuk pemeriksaan antraks.
"Semoga tak lama lagi hasilnya bisa keluar," kata Dewi. (ldhp/buz)
Load more