Bantul, tvOnenews.com - Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ( UMY ), Senin ( 17/7) malam menggelar doa bersama di halaman kampus setempat, mendoakan rekan tercinta mereka Redho Tri Agustian yang menjadi korban pembunuhan dengan cara dimutilasi di Turi Sleman Yogyakarta.
Hadir dalam doa bersama tersebut Dekan fakultas Hukum UMY Iwan Satriawan. Sebelum doa dimulai Iwan Satriawan menyampaikan informasi terkini yang didapatkan dari penyidik Polda DIY mengenai identitas korban mutilasi di Turi Sleman Yogyakarta kepada ratusan mahasiswa yang datang ikut doa bersama.
" Kami siang hari tadi telah menemui penyidik Polda DIY dan mendapatkan penjelasan bahwa sejumlah barang yang ditemukan adalah milik Redho Tri Agustian. sejumlah asesoris diakui pihak keluarga adalah milik Redho. Sehingga indikasi kuat bahwa korban mutilasi tersebut adalah Redho," ungkap Iwan Satriawan ketika memberikan penjelasan kepada ratusan mahasiswa.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, awalnya pihaknya berharap korban mutilasi bukan Redho. Namun setelah mendapatkan penjelasan kami shock dan indikasi kuat korban tersebut adalah mahasiswa fakultas Hukum UMY.
" Pelacakan identitas korban hanya bisa dilakukan dengan barang - barang yang ditemukan. Sebab bagian - bagian tubuh yang ditemukan termasuk kepala sudah sulit dikenali," paparnya.
Oleh karena itulah, imbuh Iwan, kita sudah melakukan sholat ghaib untuk almarhum Redho dan dilanjutkan dengan doa bersama. Iwan meminta kepada para mahasiswa untuk tidak menyebarkan informasi yang berdasarjan asumsi.
" Kepada para mahasiswa kami harap untuk mengikuti informasi dari sumber yang jelas yakni polisi," katanya.
Suasana doa bersama diwarnai dengan isak tangis. Doa bersama dipimpin oleh sahabat Redho. Tak kuasa menahan tangis sejumlah rekan Redho menangis sambil berdoa. Mereka berharap kasus ini segera terungkap dengan jelas dan tuntas. (ssn/buz)
Load more