Bantul, tvonenews.com- Bakal calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram 1445 Hijriah dengan menyaksikan wayang kulit di Pantai Parangkusumo, Parangtritis , Bantul Yogyakarta, Selasa (18/7) malam.
Anies Baswedan mengaku gembira bisa datang lagi ke Pantai Parangkusumo yang menjadi wisata budaya. Anies mengaku sejak masa sekolah sering main ke Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusuma.
" Pantai Parangtritis untuk liburan menikmati pantai, kalau di Pantai Parangkusuma untuk budaya. Nah malam ini saya datang kesini untuk menyambut tahun baru 1 Muharram 1445 Hijriyah dengan nonton wayang kulit bersama dalang Ki Anom Suroto dengan lakon Anoman Obong," ungkap Anies..
Anies menceritakan kenangan masa sekolah dimana ia memiliki kenangan tersendiri di Pantai Parangtritis dan Parangkusumo.
"Jadi Parangtritis dan Parangkusumo adalah pantai masa kecil saya, ketika saya sekolah di sini itu kalau kita jalan-jalan ya ke Paris, Parkus. Kita sering kemah di Parangtritis, kalau kegiatan kebudayaan di Parangkusumo," ujarnya.
Anies Baswedan berharap momen peringatan tahun baru 1 Muharram 1445 hijiriyah ini bisa digunakan untuk instrospeksi dan berjuang bersama agar bangsa Indonesia bisa lebih maju. Selain itu muncul kebaharuan yang berdampak positif bagi bangsa Indonesia.
"Kami berharap insya Allah di tahun baru ini lebih banyak lagi kebaharuan, rezeki bertambah, dimudahkan dalam semua urusannya dan harapannya kita bisa lebih keras lagi untuk kemajuan bangsa, negara dan tiap-tiap keluarga," tandas Anies.
Selain itu,Anies berharap pemerintah meningkatkan perannya untuk mengembangkan wayang kulit. Sebab menurut Anies Baswedan pagelaran wayang kulit adalah tontonan yang penuh tuntunan.
Anies mengatakan, bahwa pagelaran wayang kulit sangat menarik. Pasalnya menunjukkan pesan-pesan yang dikemas melalui penyampaian khusus.
" Dalam cerita wayang kulit tersirat tuntunan yang sangat baik ada karakter baik dan sebaliknya dan berisi petuah - petuah kehidupan yang bisa menjadi tuntunan. Hal ini menjadi proses pembelajaran yang luar biasa lewat wayang kulit dan sudah menjadi tradisi. Saya rasa ini harus kita jaga," terang Anies.
Oleh karena itulah, Anies berharap pemerintah harus selalu hadir memfasilitasi pergelaran wayang kulit. Mengingat animo masyarakat terhadap pagelaran tersebut terbilang tinggi.
" Kebetulan saya dalah pembina di kegiatan wayang kulit sejak 2015, dan saya merasakan betul pewayangan ini harus didukung oleh negara," katanya.
Sebelum pergelaran wayang kulit dimulai, Anies Baswedan diminta panitia untuk memberikan sambutan dan sekaligus enyerahkan wayang Anoman kepada dalang Anom Suroto. (ssn/buz)
Load more