Yogyakarta, tvOnenews.com - Masyarakat umum dan Abdi Dalem Kraton Yogyakarta akan menggelar tradisi Mubeng Beteng Satu Suro menyambut tahun baru Suro atau 1 Muharram 1445 Hijriah.
Mubeng beteng dilakukan dengan berjalan kaki tanpa berbicara dengan mengelilingi Beteng Kraton Yogyakarta sejauh sekitar 3 kilometer. Pada prosesi berjalan kaki "Mubeng Beteng" ini peserta tidak diperkenankan berbicara namun tetap berdoa di dalam hati.
Menurut salah satu abdi dalem yang ditemui tim tvonenews.com, Prosesi Mubeng Beteng akan dimulai sekitar pukul 21.00.WIB, Rabu (19/7/2023).
"Ya ini nanti malam, mubeng beteng kayak kirab itu, dimulai dari bangsal Ponconiti, lha terus ke barat mubeng beteng. Ya berjalan kaki sekitar berapa itu 3 kiloan meter," kata Mas Bekel Joyoladiyo.
Tradisi Mubeng Beteng diawali dengan doa bersama di Kahungan Ndalem Bangsal Ponconiti atau Kompleks Kamandungan Lor (Keben) . Kemudian dilanjutkan mubeng beteng melalui rute Keben Kamandungan Lor- Pojok Beteng Kulon- Plengkung Gading - Pojok Beteng Wetan - Jalan Ibu Ruswo - Alun-Alun Utara dan kembali ke Kamandhungan Lor.
Agenda Mubeng Beteng ini merupqkan Hajad Dalem yang diinisiasi Paguyuban Abdi Dalem Kraton Yogyakarta dan masyarakat sebagai bentuk refleksi atau pemsucian diri menunu manusia yang lebih baik di tahun mendatang.
"Ya tujannya menyambut tahun yang akan datang gitu, supaya lebih lancar, lebih baik dari tahun yang sekarang," ujar Mas Bekel Joyoladiyo.
Halaman Selanjutnya :
Prosesi Mubeng Beteng menjadi salah saru tradisi yang selalu menjadi daya tarik wisatawan maupun warga, sekaligus menjadi momen yang terbuka untuk umum sehingga bisa diikuti masyarakat luas. (Nur)
Load more