Di samping persoalan itu, adanya permasalahan internal di DPP Askonas juga menjadi alasan lain pengunduran dirinya. Yakni terkait adanya dualisme kepemimpinan dan kepengurusan.
Saat ini, posisi ketua umum adalah bersifat demisioner dan berdasarkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Tahun lalu, sebenarnya sudah terpilih ketua yang baru.
"Terkait ketua demisioner saat ini Muhammad Luthfi Setiabudi, sepengetahuan saya yang terjadi di DPP Askonas bisa disebut sebagai dualisme atau ada dua kepengurusan yang sudah terjadi karena memang itu juga sudah diberitakan tahun lalu saat Munaslub sehingga terbentuk ketua yang baru. Jadi, versi demisionernya pun akan berbeda. Sampai dengan hari ini pun prosesnya belum terselesaikan. Gugatannya sampai di mana atau konfliknya antara dua kubu ini sampai di mana, saya belum mengetahuinya," terangnya.
Miga menambahkan, DPC Askonas Kabupaten Sleman berkomitmen untuk berjuang bersama di internal asosiasi dan bersinergi dengan asosiasi lain serta stakeholder terkait. Namun, pada kenyataannya, Ketua Umum Askonas justru kerap mengintervensi dengan memasukkan perusahaan-perusahaan di luar anggota Askonas Sleman.
"Komitmen kami untuk bersaing secara sehat dan sportif sangat kami jaga, tapi sayangnya, justru kami sering terintervensi dengan aksi DPP Pusat yang mengondisikan perusahaan luar daerah atau di luar anggota Askonas Sleman," ujarnya.
Terkait pengunduran dirinya, Miga menegaskan bahwa tidak ada konflik atau perselisihan antara dirinya dengan pengurus DPC Askonas Sleman.
"Dan saya boleh tekankan bahwa dalam hal pengunduran diri saya tidak ada perselisihan yang terjadi antara saya dengan pengurus DPC Askonas Sleman yang betul-betul bekerja dan tegak lurus terhadap cita-cita perjuangan. Saya dan rekan-rekan tetap berhubungan baik," pungkasnya. (Apo/Ard)
Load more