Yogyakarta, tvOnenews.com - Penutupan TPA Piyungan Bantul Yogyakarta masih berdampak terhadap pembuangan sampah warga di Kota Yogyakarta. Kali ini sasaran membuang sampah warga justru di lahan kosong di tepi jalan Kusumanegara tepatnya di sisi timur jembatan Gembiraloka.
Tumpukan sampah yang telah dimasukkan kantong plastik maupun karung makin berserakan memenuhi sebuah lahan kosong di tepi jalan Kusumanegara pada Rabu (26/7/2023), tepatnya di Jembatan Gajah Wong utara Gembira Loka Zoo.
Salah seorang pengguna motor, Hargo menyampaikan sampah-sampah ini berserakan dan nyaris beterbangan sehingga bisa membahayakan pengguna jalan.
" Kalau kena angin sampah-sampah itu beterbangan hingga ke jalan raya, sehingga ya kita khawatir membahayakan pengguna jalan. Terus bau tak sedap dari sampah juga menyengat," jelas Hargo.
Lokasi tersebut yang berada tak jauh dari Batas Kota Yogyakarta sehingga menjadi pemandangan tak sedap bagi warga maupun pengguna jalan. Bahkan, beberapa hari pasca penutupan TPST Piyungan, lokasi lahan kosong tersebut makin dipenuhi sampah yang kian berserakan dan menumpuk tinggi.
Sementara pihak Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyediakan tiga lokasi di Kota Yogyakarta dan 1 TPA lainnya untuk pembuangan sampah sementara bagi sarga kota Yogyakarta.
Pj Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo, menyampaikan sejak kemarin Depo Sampah yang ada di Yogyakarta sudah mulai dubuka.
”Kami mencari lokasi untuk penanganan sampah sementara ini. Ada empat lokasi yang kami siapkan untuk menangani sampah sementara,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo.
Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan empat lokasi untuk menangani sampah selama Tempat Pemrosesan Akhir Regional Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditutup.
Sejumlah depo sampah yang sebelumnya ditutup juga telah dibuka kembali. Namun, warga yang ingin membuang sampah diminta melakukan pemilahan lebih dulu.
Dari 14 depo sampah yang ada setidaknya beberapa depo telah mulai dibuka yakni Depo Utaralaya, Depo DUKUH, Depo Sarilaya, Depo Ngasem, Depo Oengok dan TPS Tamansari.
Sedangkan Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta meminta kepada para pemangku kebijakan baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk duduk bersama membahas masalah sampah serta mencari solusi baik jangka pendek, menengah dan panjang guna mengatasi masalah sampah yang menjadi momok saat TPA Piyungan, Bantul, ditutup.
"Hal ini penting segera dilakukan agar ada solusi untuk menangani masalah sampah. Jika tidak ada solusi segera, maka akan dikhawatirkan penumpukan sampah kembali terjadi seperti tahun sebelumnya," kata Baharuddin Kamba, salah satu anggota FORPI Kota Yogyakarta.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk memilah sampahnya sebelum dibuang ke depo-depo yang melayani pembuangan sampah.
"Jangan dibuang dipinggir-pinggir jalan. Padahal petugas dari DLH Kota Yogyakarta beberapa hari ini sudah membersihkan sampah-sampah yang sempat menumpuk di jalan-jalan utama di Kota Yogyakarta," pungkas Kamba. (nur/buz)
Load more