LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pembangunan kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Gesing di Gunungkidul, yang menelan Rp. 109 miliar dari Dana Keistimewaan.
Sumber :
  • Tim tvOne - Lucas Didit

Digelontor Danais Rp109 Miliar, Pembangunan Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Gesing Molor

Penyelesaian pembangunan kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Gesing di Kapanewon Panggang, Gunungkidul molor dari target yang menelan biaya Rp. 109 miliar.

Selasa, 1 Agustus 2023 - 10:12 WIB

Gunungkidul, tvOnenews.com - Penyelesaian pembangunan kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Gesing di Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta molor dari target.

Dinas Kelautan dan Perikanan DIY menyebut penyebabnya karena muncul sumber air dan perlunya blasting untuk menghancurkan batuan.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Catur Nur Amin, mengatakan, bahwa saat ini  pengerjaan tahap satu sudah selesai 95 persen.

"Ya karena semua fabrikasi jadi tinggal pemasangan-pemasangan saja. Namun kini peralatannya sudah lengkap, sehingga diharapkan nantinya bisa selesai pada waktunya," kata  Amin di Gesing, Gunungkidul, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga :

Namun demikian, dari pantauan tvOnenews.com di lokasi, pembangunan fisik PPP Gesing belum mencapai 90%. Selain akses jalan belum jadi, bangunan di sekitar PPP Gesing masih dalam pengerjaan, berikut pembuatan jalur masuk kapal.

Dijelaskan Amin, munculnya angka 95% berasal dari jumlah anggaran pembangunan PPP Gesing yang menelan Rp. 109 miliar, yang berasal dari Dana Keistimewaan atau Danais.

Ia membenarkan jika target penyelesaian PPP Gesing yang seharusnya rampung pada akhir 2022 akhirnya sekarang.

"Memang seharusnya bisa selesai tahun kemarin, tapi karena ada kondisi kahar jadi diperpanjang 210 hari," ujarnya.

Kondisi kahar adalah peristiwa atau akibat yang tidak dapat diantisipasi (tidak terduga) atau dikendalikan secara wajar, dimana dalam pembangunan PPP Gesing muncul sumber air tawar dan bebatuan di bawah sumber air sulit untuk dihancurkan.

"Pada perencanaan awal dari hasil survey tidak ada sumber air tawar di sekitar sini. Namun ternyata batuan di sini tidak semua sama. Bisa dilihat di dinding-dinding itu ada batuan yang lebar seperti pelataran tapi sebelahnya tidak," ungkapnya.

Padahal, lanjut Amin, batuan tersebut harus dihancurkan agar kedalaman air untuk pintu masuk dari laut memadai sesuai dengan berat kapal penangkap ikan. Namun setelah pelaksanaan ternyata banyak batu yang kekerasannya tidak bisa ditangani secara mekanik.

Dengan kondisi itu, pelaksana proyek kemudian mengajukan justifikasi teknis Profesor dari UGM, yang ditindaklanjuti dengan melakukan pengkajian. Hasilnya memang betul beberapa batuan tidak bisa ditangani mekanik atau breaker.

"Akhirnya diberikan rekomendasi dengan metode local blasting atau peledakan sebagai solusinya. Metode blasting tersebut ada yang hanya 1 meter persegi," imbuhnya.

Penggunaan metode blasting atau meledakkan objek inilah yang akhirnya menjadi alasan pelaksana proyek mengajukan perpanjangan waktu pengerjaan. Namun dalam prlaksanaannya ternyata membutuhkan waktu yang  cukup lama bahkan hingga berbulan-bulan.

"Jadi dari pelaksana mengajukan perpanjangan pengerjaan lagi. Untuk perizinan blasting perencanaan awal tadinya 14 hari tapi ternyata menjadi 2 bulan," jelasnya.

"Kami optimis pengerjaan PPP Gesing selesai tahun ini," pungkas Amin.

Sementara itu, anggota Tim Pengawasan dan Pemantauan Danais DPR-RI, Gandung Pardiman, mengungkapkan, kedatangannya ke PPP Gesing karena mendapatkan laporan terkait molornya pembangunan. Pada kesempatan ini Gandung meminta klarifikasi dari Pemda DIY, dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.

"Tidak ada alasan lain saya ke sini selain karena banyak laporan-laporan yang masuk ke saya selaku anggota Tim Pemantauan Danais. Sebagai bentuk agregasi aspirasi, kita cocokkan dengan datang langsung ke sini," kata Gandung.

Menurut Gandung, pihaknya juga telah memberikan daftar inventarisasi masalah terkait PPP Gesing ke Dinas Kelautan dan Perikanan DIY. Secara tertulis terdapat 12 poin pertanyaan yang harus dijawab oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.

"Danais ini kan perjuangan semua rakyat DIY, karena itu Danais harus digunakan untuk kepentingan rakyat dan digunakan secara bertanggungjawab," tegasnya.

"Proyek-proyek kecil maupun besar yang didanai Danais kita cegah jangan sampai ada masalah. Jika ada masalah atau penyimpangan dalam penggunaan Danais dan diketahui oleh pemerintah pusat dan para pemantau akan membuat Danais tidak bisa naik (jumlah per tahunnya)," kata Gandung. (ldhp/buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sedang Musim Hujan, KPU Palembang Cek Lokasi TPS untuk Pastikan Bebas Banjir

Sedang Musim Hujan, KPU Palembang Cek Lokasi TPS untuk Pastikan Bebas Banjir

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang lakukan pengecekan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada H-5 Pilkada 2024.
Sedekah Subuh Didoakan oleh Malaikat, Bagaimana dengan Sedekah Siang atau Malam? Buya Yahya Jawab Tegas, Tarnyata...

Sedekah Subuh Didoakan oleh Malaikat, Bagaimana dengan Sedekah Siang atau Malam? Buya Yahya Jawab Tegas, Tarnyata...

Sedekah subuh didoakan oleh malaikat, lantas bagaimana dengan sedekah pada siang atau malam hari? Buya Yahya jawab tegas, ternyata yang benar...
Terpopuler: 3 Legenda Sepak Bola Dunia Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, hingga Azizah Salsha Ungkap Satu Penyesalan Setelah Bertemu Prama Arhan

Terpopuler: 3 Legenda Sepak Bola Dunia Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, hingga Azizah Salsha Ungkap Satu Penyesalan Setelah Bertemu Prama Arhan

Kabar terpopuler kali ini datang dari dunia sepak bola Timnas Indonesia dan dunia hiburan tanah Air, Azizah Salha yang ungkap penyesalnnya. Simak informasinya!
Mendag Ajak Pelaku Usaha Untuk Perkuat Citra Produk Indonesia di Mata Global

Mendag Ajak Pelaku Usaha Untuk Perkuat Citra Produk Indonesia di Mata Global

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak seluruh pelaku usaha di Indonesia untuk memperkuat citra produk atau ciri khas agar bisa dijual di luar negeri.
Suporter Timnas Indonesia Dibuat Geram Bahrain (Lagi), Sebut Mendrama Hingga Diminta Tunggu di SUGBK: Apa Sebab?

Suporter Timnas Indonesia Dibuat Geram Bahrain (Lagi), Sebut Mendrama Hingga Diminta Tunggu di SUGBK: Apa Sebab?

Belum reda dengan kontroversi laga Bahrain vs Timnas Indonesia pada Oktober lalu, netizen pendukung Timnas Indonesia kembali dibuat kesal karena hal ini.
Dipegang Polisi Lain, AKP Dadang Iskandar Terpancing Emosi Sampai Bilang

Dipegang Polisi Lain, AKP Dadang Iskandar Terpancing Emosi Sampai Bilang "Saya Makan Kau" saat Menyerahkan Diri Buntut Insiden Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan Sumbar

Dipegang polisi lain, AKP Dadang Iskandar malah terpancing emosi. Dia sampai bilang “Saya makan kau” saat menyerahkan diri buntut insiden polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan Sumbar.
Trending
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Masih Ingat Phyadeth Rotha? Gadis Cantik Asal Kamboja yang Pernah ‘Digoda’ Marselino Ferdinan di SEA Games 2022, Begini Kabarnya Sekarang

Kabar terbaru Phyadeth Rotha, gadis cantik asal Kamboja yang pernah 'digoda' pemain andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan di SEA Games 2022 lalu.
Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong sempat mengultimatum Marselino Ferdinan pada jeda babak pertama pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion GBK, Selasa (19/11).
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?
Selengkapnya
Viral