Hilang 3 Hari di Hutan Dlingo Bantul, Remaja 15 Tahun Ditemukan dalam Kondisi Lemas

Bantul, tvOnenews.com - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Andi (15) remaja warga Temuwuh, Dlingo, Bantul, Yogyakarta yang dilaporkan hilang sejak Senin (7/8/2023) di hutan Dlingo Bantul Yogyakarta, dalam kondisi selamat.

Setelah pada pencarian hari pertama gagal menemukan, pada  pencarian hari kedua  yang dimulai Rabu ( 9/8) pagi  berhasil menemukan korban.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan untuk Pencarian Hari kedua ini Tim SAR Gabungan melibatkan sekitar 70 personel gabungan.

" Hari kedua pencarian hari ini untuk SRU dibagi menjadi 2 SRU untuk SRU 1 Search area di sisi Timur LKP (Titik C ke Titik D) dengan lebar sapuan 500 m dengan jarak sapuan 1000 m. Kemudian  SRU 2 Search area di sisi barat LKP  (Titik B ke titik A) dengan lebar sapuan 500 m dengan jarak sapuan 1000 m," terang Kamal Riswandi dalam keterangan persnya, Rabu (9/8). 

Kamal Riswandi menjelaskan setelah melakukan pencarian terhadap remaja yang hilang di hutan Dlingo, usaha Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil. Andi ditemukan pukul 15.40 WIB, sekitar 877 meter dari lokasi telepon seluler milik remaja tersebut ditemukan.

" Andi ditemukan dalam keadaan lemas dan lapar mengingat survivor sudah 3 hari hilang dan tanpa makan dan minum.Survivor selanjutnya dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dibawa ke Klinik Mitra Husada untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," ujarnya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Andi ( 15 ) remaja warga Temuwuh Dlingo Bantul Yogyakarta Selasa ( 8/8) dilaporkan hilang di hutan Dlingo sejak Senin (7/8).

Setelah mendapatkan laporan adanya orang hilang di hutan Dlingo, tim SAR Gabungan melakukan pencarian. Pencarian hari pertama gagal dan pada pencarian hari kedua tim SAR gabungan berhasil menemukan korban. 

"Dengan ditemukan survivor Operasi SAR Kondisi membahayakan manusia 1 orang hilang di Hutan Dlingo kab.Bantul di nyatakan di tutup dan semua unsur Tim SAR Gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," pungkas Kamal Riswandi. (ssn/buz)