Menurut Marwin sampah yang berada di pinggir jalan Kebun Raya ini sempat dibersihkan oleh petugas kebersihan dengan menggunakan truk.
“Sudah dibersihkan dua kali pakai truk,” kata dia.
Setelah dibersihkan, oleh petugas masih juga orang yang membuang sampah di pinggir jalan Kebun Raya.
Bahkan tidak hanya sisi utara jalan saja yang menjadi tempat pembuangan sampah sembarangan di sisi selatan jalan beberapa hari lalu juga sempat menumpuk sampah. Warga bahkan keluarganya sempat memberikan tulisan larangan membuang sampah.
“Kemarin di sini (selatan jalan) terus anak saya buat tulisan, di sana depan toko buah juga sempat ada tumpukan lalu diberi tulisan dilarang buang sampah ada CCTV,” ungkap Marwin.
Sementara itu Pemerintah Kota Yogyakarta mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di jalan.
Mengingat depo-depo sampah di Kota Yogyakarta sudah dibuka dengan jam operasional secara terbatas karena volume sampah yang bisa dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan juga dibatasi. Masyarakat juga terus diajak mengelola sampah sehingga hanya sampah residu yang dibawa ke depo.
Menurut Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo sekarang masih direpotkan dengan masyarakat yang belum sadar membuang sampah ke depo. Tapi masih dibuang di pinggir jalan. Oleh sebab itu Singgih mengajak kerja sama semua pihak untuk saling mengingatkan masyarakat yang masih membuang sampah di jalan.
“Ini yang saya ingin tolong juga kerjasama kolaborasi saling mengingatkan kepada kita semua. Karena depo sudah kita buka, nggak ada alasan masyarakat membuang di tepi jalan,” kata Singgih saat penyerahan CSR Gandeng Gendong di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (9/8/2023). (nur/buz)
Load more