"Saya menyampaikan bela sungkawa yang mendalam. Saya kaget tadi pagi mendengar kabar beliau meninggal. Belum lama ini saya ketemu beliau di pameran. Beliau aktif membantu kegiatan seniman," papar Yani Sapto Hudoyo.
Yani Sapto Hudoyo juga mengatakan, mendiang Djoko Pekik telah menyiapkan sendiri makamnya di kawasan makam seniman di Imogiri.
"Saya menyaksikan sendiri beliau menyiapkan makamnya, termasuk menanam sejumlah pohon di dekat calon makamnya. Beliau telah menyiapkan semuanya," ungkap Yani Sapto Hudoyo.
Djoko Pekik yang lahir tanggal 2 Januari 1937 di Purwodadi. Selama hidupnya, Djoko Pekik dikenal sebagai seorang seniman lukis Indonesia yang pernah belajar di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) tahun 1957 hingga 1962.
Karya lukisnya yang terkenal adalah "Berburu Celeng". Lukisan ini menggambarkan keadaan para pemimpin Indonesia pada masa Orde Baru. Begitu fenomenalnya lukisan ini hingga terjual seharga 1miliar Rupiah. Angka tersebut merupakan harga tertinggi sebuah lukisan di tahun 1998.
Djoko Pekik meninggal dunia di usia 86 tahun. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di makam khusus seniman di Imogiri Bantul Yogyakarta, Minggu (13/8). (Ssn/Ard)
Load more