Kegiatan Pawai Kemerdekaan tersebut juga diikuti 200 an korban Mafia tanah dan korban jual beli Apartemen Malioboro City serta para aktivitis anti mafia tanah.
Edi Hardiyanto sebagai koordinator korban Malioboro City menyebutkan selama 10 tahun para korban meminta hak-hak mereka sebagai pembeli agar pihak pengembang memberikan AJB dan SHM.
"Kami disini terus berjuang, mencari keadilan. Kita menggunakan pawai budaya ini sebagai bentuk menyampaikan aspirasi kami secara berbudaya karena kami warga Yogyakarta. Kita hanya ingin hak kami dipenuhi, dan para mafia tanah serta mereka para mafia yabg terkait jual beli apartemen Malioboro City bisa segera diproses hukum, jika mereka tidak segera memberikan AJB dan SHM kami," jelas Edi.
Pawai Kemerdekaan dilakukan dengan menggelar Orasi, di kawasan Tugu Pal Putih dimana massa juga membawa berbagai spanduk dan poster berisi tuntutan mereka.
"Pawai Kemerdekaan sekaligus simbol perjuangan kami, kami meminta tolong Presiden Joko Widodo dan Gubernur DIY, Sri Suktan HB 10 mendengar keluh kesah ini. Aspirasi kami sampaikan dengan tifak anarkis, aksi damai dan berbudaya," jelas Edi.
Menutup aksi, massa kemudian menerbangkan balon merah putih ke udara agar tuntutan mereka bisa didengarkan dan berharap tidak ada lagi mafia tanah maupun mafia lainnya di Indonesia, yang akan merayakan HUT ke 78. (nur/buz)
Load more