Sleman, tvOnenews.com - Warga Dusun Candiwinangun, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman digegerkan dengan penemuan sesosok bayi di sebuah kebun kosong. Saat ditemukan, bayi dalam kondisi meninggal dunia dan terkubur di dalam tanah.
"Jenazah bayi sudah meninggal dunia dan sudah mulai mengeluarkan bau busuk," kata Kapolsek Ngaglik, Kompol Anjar Istriani melalui Panit Reskrim Ipda YS Udin Afriyanto, Sabtu (19/8/2023).
Jenazah bayi pertama kali ditemukan saksi bernama Tohirin, warga Harjobinangun, Pakem saat tengah mencari burung. Dia tidak sengaja menginjak tanah dan amblas.
Karena curiga, ia kemudian mengajak rekannya untuk melihat tanah tersebut dan menggalinya. Keduanya kaget karena melihat kain putih dalam kondisi basah mencuat dari dalam tanah.
"Karena curiga, kemudian digali sekitar 30 cm dan terlihat kaki anak kecil. Kemudian mereka memberitahukan kepada rekan lainnya dan melaporkan ke pihak kepolisian," ungkapnya.
Polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara pada Jumat petang (18/8/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. Sementara itu, petugas dari Puskesmas Ngaglik melakukan pemeriksaan medis terhadap jenazah bayi tersebut.
Dari hasil pengecekan, jenazah bayi diketahui berjenis kelamin perempuan dengan usia kehamilan sekitar 7 bulan. Bayi diperkirakan lahir secara prematur dengan panjang 42 cm.
Ada pun lingkar kepala bayi 27 cm, dan lingkar lengannya 8 cm. Bagian plasenta sudah lepas dan ari-ari tidak ada.
"Bayi diperkirakan meninggal sudah lebih dari 3 hari," terangnya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait temuan jenazah bayi terkubur di kebun kosong itu, termasuk mencari orang tua yang diduga tega mengubur darah dagingnya sendiri tersebut. (Apo/Ard)
Load more