Yogyakarta, tvOnenews.com - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perjuangan para pendahulu, tak terkecuali Brigade Mobile atau Brimob yang dulu bernama Polisi Khusus (Tokubetsu Keisatsu Tai).
Untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan, dilakukan napak tilas oleh Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) se-Indonesia. Napak tilas dilaksanakan dengan melewati rute yang menjadi saksi perjuangan Brigade Mobile beserta rakyat Yogyakarta.
Rangkaian acara bertajuk Napak Tilas Perjuangan Brimob juga dilakukan Paguyuban Keluarga Besar Brimob dengan berziarah ke makam I Dewa Nyoman Oka dan Supadi, dua pahlawan Brimob yang gugur membela kemerdekaan Indonesia pada masa pertempuran Rewulu dan Kotabaru di tahun 1945.
Pahlawan I Dewa Nyoman Oka dan Supadi merupakan dua Polisi Istimewa (PI) atau yang kini disebut Brigade Mobile yang saat itu turut berjuang dan gugur di Kotabaru Yogyakarta.
Menurut Ketua PKBB, Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo, kegiatan napak tilas sebagai perwujudan dari generasi saat ini yang tidak melupakan sejarah.
"Tahun 2023 ini, diselenggarakan berbagai rangkaian kegiatan. Di antaranya ziarah ke makam pahlawan di TMP Kusumanegara Yogyakarta, khususnya di makam pahlawan Polisi Istimewa atau Brigade Mobile, I Dewa Nyoman Oka dan Supadi yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Maknanya kita nguri-nguri sejarah, sekaligus penghormatan dari generasi penerus dari para Brigade Mobile maupun kami yang sudah purna tugas," jelas Komjen Pol (P) Imam Sudjarwo.
Menurutnya, Napak Tilas Mobile Brigade (Mobrig) dilakukan untuk mengenang perjuangan anggota Brimob pada pertempuran Kotabaru dan Rewulu dalam usahanya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Nah, ini penting untuk kita semua, untuk mewarisi kepahlawanannya yang berjuang tanpa pamrih, berjuang rela berkorban nyawa, harta benda untuk negara," jelasnya.
Napak tilas ini menempuh jarak 21 km sesuai dengan tanggal ulang tahun PKBB yaitu 21 Agustus 2023 dengan titik awal Rewulu hingga Mako Batalyon A Pelopor Gondulung Kesatrian I dewa Nyoman Oka.
Rombongan terlebih dahulu melalui Jalan Supadi dan Jalan I Dewa Nyoman Oka yang merupakan simbol darma bakti Brimob atau Polisi Istimewa dalam mempertahankan NKRI.
"Dari sejarah, kala itu pertempuran Kotabaru dan Rewulu terjadi ketika tidak ada kesepakatan perundingan antara Indonesia dengan Jepang. Pasukan Polisi Istimewa yang turut serta berjuang dalam pertempuran di Kota Baru Yogyakarta tanggal 7 Oktober 1945," ungkapnya.
I Dewa Nyoman Oka gugur dalam pertempuran tersebut dan jasadnya dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kusuma Bangsa Yogjakarta pada tanggal 7 Oktober 1945 bersama 105 pahlawan lainnya, tepatnya di utara Makam Jenderal Besar Soedirman. Selain itu, namanya juga diabadikan menjadi nama sepanjang 1.000 meter di kawasan elit Kotabaru Yogyakarta.
Sosok lainnya yakni, Jungsa Soepadi adalah prajurit pasukan Polisi Istimewa yang juga ikut berjuang dalam pertempuran di Kotabaru Yogyakarta pada tanggal 7 Oktober 1945. Jasadnya dimakamkan di Dusun Plalangan, Desa Pendowohardjo, Kabupaten Sleman atas permintaan keluarganya. Nama Supadi juga diabadikan menjadi nama salah satu ruas jalan sepanjang 800 meter di Kotabaru Yogyakarta.
Sebagai bagian dari kegiatan napak tilas ini, digelar pula berbagai kegiatan mulai dari fun bike hingga pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk masyarakat untuk memeriahkan HUT ke-78 RI. (Nur/Ard)
Load more