Selain warga setempat, Yuliana salah satu pelaku UMKM Kulonprogo dari Asosiasi Mulia Boga Nusantara juga turut merasakan dampak positif dari acara perayaan Hari Keistimewaan di Kulonprogo ini.
Yuliana mengaku ini bukan kali pertama Asosiasinya mengikuti pameran Hari Keistimewaan, namun kali ini dia cukup bangga acaranya diselenggarakan di Kulonprogo dan pengunjungnya sangat ramai sehingga dirinya sangat bersemangat memperkenalkan dan memasarkan produk olahan khas Kulonprogo yang dibawa oleh asosiasinya.
Produk olahan asli Kulonprogo yang dipajang di stand merupakan produk olahan pangan lokal, utamanya umbi-umbian, ada garut, pisang dan tepung singkong yang diolah menjadi mi mocaf dan bistik, rengginang singkong juga sale pisang.
“Kami senang UMKM kami sering diikutsertakan dalam acara keramaian seperti ini. Sebagai UMKM Binaan dari Disperindag DIY, Dinkop UMKM DIY dan juga Dinas Koperasi Kabupaten Kulonprogo, acara seperti ini sangat membantu kami memperkenalkan dan memasarkan produk-produk olahan umbi dan gula semut khas Kulonprogo ke masyarakat." ujar Yuliana.
Bahkan transaksi tidak hanya terjadi di stan pameran namun juga sering berlanjut pemesanan produk diluar pameran melalui online hingga ke luar Yogyakarta bahkan keluar pulau Jawa.” lanjutnya.
Selain stan-stan UMKM dengan berbagai macam produk kuliner, kerajinan masyarakat dan UKM Binaan, pada Panggung Rakyat menampilkan beberapa pentas seni lokal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dari luar Sendangsari yang berkunjung.
Ifan, salah satu pengunjung dari Sentolo, Kulonprogo mengaku dia datang ke Panggung Rakyat bersama pasangannya untuk menyaksikan hiburan lokal yang disajikan.
Load more