Yogyakarta, tvOnenews.com - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali teramati.
Gunung merapi meluncurkan Guguran Lava Pijar maupun Kegempaan yang cukup tinggi.
Dari periode pengamatan sejak pukul 00.00-06.00 WIB, pada Sabtu (2/9/2023) teramati Gunung Merapi (2968 mdpl) meluncurkan Guguran Lava 10 kali ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1,7 kilometer.
Dari data seismogram terekam Kegempaan Guguran 20 kali, Low Frekuensi 1 kali dan Hybrid/Fase Banyak 110 kali.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan juga mengamati cuaca di kawasan Gunung Merapi cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 11-15 °C, kelembaban udara 49-96 %, dan tekanan udara 836.9-919.1 mmHg.
Sementara secara visual Gunung Merapi tampak jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah.
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga. BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur/Dan)
Load more