"Pada tanggal 13 sampai 17 September mendatang beliau seharusnya pergi ke Shanghai, Cina untuk menjadi salah satu narasumber pada the 3rd International (Shanghai) Art and Science Forum, namun saya suratan takdir berkata lain," lanjutnya.
Irwandi menambahkanTimbul Raharjo dikenal sebagai pimpinan sekaligus rekan kerja yang ceria, baik hati dan selalu bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.
"Berpulangnya beliau ke haribaan Tuhan, tentu membuat kami kehilangan sosok pimpinan, rekan kerja, seniman sekaligus sahabat yang kerap menjadi inspirasi dan berbagi energi positif kepada orang-orang yang ada disekitar beliau," ujarnya.
Sementara itu, Putra Prof Timbul Raharjo, Magistyo Tahun Emas Raharjo dalam sambutannya mewakili keluarga mengatakan, bahwa ISI Yogyakarta menjadi saksi perjalanan karier ayahnya. Ia berharap apa yang dilakukan sang ayah bisa dilanjutkan.
"Bapak itu sangat percaya karya dan talenta di ISI Yogyakarta sangat besar, semoga mimpi Bapak bisa diteruskan," paparnya.
Mantan Rektor ISI Yogyakarta periode 2019 - 2023, Prof. Dr. M Agus Burhan yang hadir dalam proses penyemayaman jenazah mengatakan dirinya sangat terkejut atas berpulangnya Rektor ISI Yogyakarta yang baru 4 bulan memimpin ISI Yogyakarta.
" Ini sangat mengejutkan, kami kehilangan pimpinan yang sedang menapak untuk membuat satu kinerja dalam masa bakti beliau," ujar Prof Agus Burhan .
Load more