Bantul, tvOnenews.com - Jenazah Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Timbul Raharjo, disemayamkan di Gedung Rektorat ISI sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga dusun Tirto Bangunjiwo Kasongan, Bantul, Rabu (6/9) siang.
Ribuan mahasiswa, Dosen, warga dan Seniman serta budayawan memenuhi menyambut kedatangan peti jenazah Prof Timbul Raharjo. Kedatang jenazah di kampus ISI Yogyakarta tepatnya di Gedung rektorat disambut gending jawa yang menyayat hati menambah suasana duka semakin terasa.
Sejumlah mahasiswa dan dosen tak kuasa menahan airmata saat peti jenazah tiba. jenazah Prof timbul raharjo tiba di Kampus ISI Yogyakarta sekitar oukul 10.45 dan langsung disemayamkan di ruang lobby Gedung rektorat diiringi keluarga.
Rektor ISI Yogyakarta Prof. Dr. Timbul Raharjo, M.Hum yang baru menjabat sekitar 4 bulan meninggal dunia di RSUP Sardjito Selasa ( 5/9) petang sekitar pukul 17.20 karena sakit .
Dalam sambutannya mewakili institusi ISI Yogyakarta pembantu rektor I Irwandi mengatakan Semasa hidupnya beliau dikenal sebagai seorang akademisi, seniman dan entrepreneur di bidang ekonomi kreatif.
Sebagai seorang akademisi beliau merupakan akademisi yang produktif melakukan penelitian, publikasi ilmiah dan menulis berbagai publikasi.
" Hasil-hasil riset beliau berhasil dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional. Kemampuan beliau sebagai akademisi bidang seni diakui di level nasional dan internasional sehingga beliau sering menjadi narasumber workshop, seminar baik di dalam maupun di luar negeri." ungkap Irwandi dalam sambutan melepas Prof Timbul Raharjo ke tempat peristirahatan terakhir.
"Pada tanggal 13 sampai 17 September mendatang beliau seharusnya pergi ke Shanghai, Cina untuk menjadi salah satu narasumber pada the 3rd International (Shanghai) Art and Science Forum, namun saya suratan takdir berkata lain," lanjutnya.
Irwandi menambahkanTimbul Raharjo dikenal sebagai pimpinan sekaligus rekan kerja yang ceria, baik hati dan selalu bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.
"Berpulangnya beliau ke haribaan Tuhan, tentu membuat kami kehilangan sosok pimpinan, rekan kerja, seniman sekaligus sahabat yang kerap menjadi inspirasi dan berbagi energi positif kepada orang-orang yang ada disekitar beliau," ujarnya.
Sementara itu, Putra Prof Timbul Raharjo, Magistyo Tahun Emas Raharjo dalam sambutannya mewakili keluarga mengatakan, bahwa ISI Yogyakarta menjadi saksi perjalanan karier ayahnya. Ia berharap apa yang dilakukan sang ayah bisa dilanjutkan.
"Bapak itu sangat percaya karya dan talenta di ISI Yogyakarta sangat besar, semoga mimpi Bapak bisa diteruskan," paparnya.
Mantan Rektor ISI Yogyakarta periode 2019 - 2023, Prof. Dr. M Agus Burhan yang hadir dalam proses penyemayaman jenazah mengatakan dirinya sangat terkejut atas berpulangnya Rektor ISI Yogyakarta yang baru 4 bulan memimpin ISI Yogyakarta.
" Ini sangat mengejutkan, kami kehilangan pimpinan yang sedang menapak untuk membuat satu kinerja dalam masa bakti beliau," ujar Prof Agus Burhan .
Mewakili Civitas Akademika ISI Yogyakarta, M Agus Burhan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam - dalamnya atas kepergian Timbul Raharjo.
Agus Burhan mengatakan, almarhum Timbul baru saja menjalankan masa bakti sebagai Rektor ISI Yogyakarta selama empat bulan di periode 2023 - 2027.
" ISI Yogyakarta sangat kehilangan dengan kepergian Prof Timbul Raharjo ini. Beliau dikenal sebagai seniman dan pimpinan yang memilki reputasi yang sangat baik terutama di bidang kriya serta entrepreneurship. Selain itu beliau juga dikenal sebagai akademisi yang produktif serta karir yang baik," pungkas Prof Agus Burhan. (ssn/buz)
Load more