"Lokomotif ini didatangkan sebanyak 10 unit oleh perusahaan kereta api milik negara, Staatsspoorwegen (SS) sepanjang tahun 1923-1924 dari tiga pabrikan berbeda di Benua Eropa," terangnya.
Tiga lokomotif pertama merupakan buatan Hannoversche Maschinenbau AG (Hanomag), Hanover, Jerman. Tiga lokomotif berikutnya merupakan buatan Sächsische Maschinenfabrik vormals Richard Hartmann, Chemnitz, Jerman.
Sementara itu, empat lokomotif terakhir merupakan buatan Nederlandsche Fabriek van Werktuigen en Spoorwegmaterieel (Werkspoor), Amsterdam, Belanda.
Menurut EVP Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, pada dekade 1970an, hanya tersisa dua lokomotif yaitu DD5203 dan DD5208 yang siap operasi. Kedua lokomotif ini beroperasi hingga pertengahan 1970an, dengan keduanya pada akhirnya dibesituakan di akhir 1970an.
"Dengan begitu, praktis tidak ada lagi sisa dari lokomotif ini untuk dilihat pada hari ini. Hal tersebut yang kemudian mendasari ide dari pembuatan miniatur dan pameran lokomotif ini untuk mensosialisasikan sejarah perkeretaapian di Indonesia sehingga masyarakat dapat lebih mengetahui sejarah keberadaan lokomotif ini di masa lalu," ujar Bambang.
Menurut Bambang, roadshow miniatur cetak tridimensi lokomotif uap DD5208 pemecah rekor MURI ini dipamerkan di Yogyakarta mulai Kamis, 7 September 2023 hingga 28 September 2023.
Tak hanya roadshow, berbagai even menarik lainnya seperti games seru juga digelar untuk diikuti oleh pengunjung pengunjung. Bagi pengunjung yang memenangkan games ini tentunya akan mendapatkan hadiah hadiah menarik dari tim IRPS.
Load more