Ia mengaku sempat patah semangat dan ingin mundur karena mendapatkan tekanan dari keluarga pengguna narkoba, serta tanggapan miring dari sejumlah orang di lingkungan tempat tinggalnya.
"Sampai pernah ingin menyerah dan mundur, tapi akhirnya saya kembali bangkit karena ini dilakukan untuk kebaikan masyarakat, bebas dari dampak buruk penyalahgunaan narkoba" kisahnya.
Lima Kampung Percotohan Bebas Narkoba di wilayah DIY yang warganya berhasil secara mandiri bekerjasama dalam pemberantasan peredaran narkotika tersebut antara lain:
Kelurahan Brontokusuman, Kota Yogyakarta.
Wilayah Kelurahan Brontokusuman ini dikenal sebagai kampung pariwisata, yang terdiri dari 6 kampung, yaitu Kampung Bule (Prawirotaman), Kampung Timuran, Kampung Brontokusuman, Kampung Karangkajen, Kampung Karanyar dan Kampung Lowanu.
Wilayah ini dikenal merupakan salah satu pusat interaksi para wisatawan yang datang dari berbagai wilayah, baik lokal maupun mancanegara, sehingga memiliki kerawanan peredaran narkoba.
Sejak tahun 2020, warga setempat telah aktif membentuk satuan tugas yang tidak hanya memantau aktivitas warga, namun juga memberikan pendampingan pada warga yang terpapar penyalahgunaan narkotika.
Load more