“Selama kemarau ini sudah 8 sampai 10 kali kami membeli air dari tanki swasta. Harganya Rp. 100 ribu per tanki kapasitas 5 ribu liter. Itu kami gunakan untuk konsumsi, dan kebutuhan sehari-hari, termasuk memberi minum ternak,” kata Rois.
Rois juga mengaku, bahwa pipa dari PDAM sudah lama terpasang di setiap rumah warga, namun airnya tidak pernah mengalir.
“Kalau musim penghujan kami tidak pernah ada masalah dengan air, karena punya bak penampungan air hujan. Tapi kalau kemarau ya seperti sekarang ini, warga di sini harus beli,” ujarnya.
“Kami berterima kasih dengan adanya bantuan dari bapak-bapak TNI ini. Semoga membawa berkah untuk semua,” pungkas Rois. (ldhp/buz)
Load more