Gunungkidul, tvOnenews.com - Memperingati HUT TNI ke 78, tiga matra TNI yakni Korem 072 Pamungkas Yogyakarta, Lanud Adisucipto, Lanal Yogyakarta, serta Polda DIY, melakukan droping air bersih di Kapanewon Semanu, Gunungkidul. Sesuai dengan usianya yang sudah 78 tahun, jumlah tanki air yang disalurkannya pun berjumlah 78 tanki, atau 390 ribu liter air bersih.
“Jadi droping air ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan HUT TNI ke-78, yang dilaksanakan di Gunungkidul. Kami merasa terpanggil dengan kondisi masyarakat yang ada di sini, dimana saat ini sedang mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau yang berkepanjangan,” kata Komandan Lanud Adisucipto, Marsekal Pertama Dedy Susanto, Jumat (6/9/2023).
Menurut Dedy, sesuai dengan usia TNI yang sudah 78 tahun, maka jumlah air yang disalurkan juga sebanyak 78 tanki air bersih, atau setara dengan 390 ribu liter untuk 4 padukuhan di Kalurahan Pacarejo, yang disalurkan dalam 2 tahap.
“Untuk tahap pertama sudah kami kirimkan tanggal 5 kemarin sebanyak 23 tanki, dan hari ini kita lanjutkan dengan mengirim 55 tanki untuk 4 padukuhan,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, disalurkan juga bantuan sembako bagi yatim piatu di panti asuhan dan masyarakat lokal di Pacarejo.
“Kami berharap, bantuan air bersih dan sembako yang disalurkan ini dapat meringankan beban masyarakat, yang saat ini sedang kesulitan air bersih akibat kemarau panjang,” ujarnya.
Terpisah, salah satu warga Dusun Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Rois, mengatakan, dirinya dan warga sekitar dapat sedikit bernafas lega dengan adanya bantuan air dari TNI ini. Sebab selama musim kemarau ini, setiap kepala keluarga di dusun ini sudah membeli air dari armada tanki air swasta hingga 8 sampai 10 kali.
“Selama kemarau ini sudah 8 sampai 10 kali kami membeli air dari tanki swasta. Harganya Rp. 100 ribu per tanki kapasitas 5 ribu liter. Itu kami gunakan untuk konsumsi, dan kebutuhan sehari-hari, termasuk memberi minum ternak,” kata Rois.
Rois juga mengaku, bahwa pipa dari PDAM sudah lama terpasang di setiap rumah warga, namun airnya tidak pernah mengalir.
“Kalau musim penghujan kami tidak pernah ada masalah dengan air, karena punya bak penampungan air hujan. Tapi kalau kemarau ya seperti sekarang ini, warga di sini harus beli,” ujarnya.
“Kami berterima kasih dengan adanya bantuan dari bapak-bapak TNI ini. Semoga membawa berkah untuk semua,” pungkas Rois. (ldhp/buz)
Load more