Sleman, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, membuat terobosan untuk menyediakan pangan sehat bagi masyarakat. Salah satunya melalui skema regulasi pengembangan pertanian organik berbasis kawasan.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan selama ini usaha tani organik di Sleman cenderung parsial dan terpencar dengan luasan relatif kecil.
"Pola tersebut tidak efisien dan cenderung memakan biaya lebih besar," ujar Danang, Jumat (20/10/2023).
Pemkab Sleman, kata Danang, telah membuat regulasi pertanian organik berbasis kawasan. Hal ini seperti tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Sleman Nomor 62 Tahun 2023.
Penyusunan Perbup tersebut telah melalui proses penelitian akademik cukup panjang sejak tahun 2020 lalu. Melibatkan tim riset dari Universitas Gajah Mada (UGM), Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, dan dukungan pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) LPDP Kementerian Keuangan.
“Usaha tani organik untuk bisa survive dan berkelanjutan membutuhkan regulasi pemerintah daerah, agar nantinya penetapan kawasan memungkinkan penerapan sistem data usaha tani yang lebih termonitor,” terangnya.
Danang Maharsa berharap, masyarakat menyambut baik Perbup Nomor 62 Tahun 2023 sebagai langkah produktif pertanian organik yang berkelanjutan. Harapannya dapat memiliki dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat.
“Ini bagian dari langkah kebijakan inovatif Pemkab Sleman untuk mendukung pangan sehat dan usaha tani organik berkelanjutan, harapannya masyarakat menyambut baik,” harap Danang.
Sebagai informasi, Perbub Kabupaten Sleman Nomor 62 Tahun 2023 tentang Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Kawasan telah resmi berlaku sejak 4 Oktober 2023 lalu.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro menyatakan bahwa pengembangan pertanian organik sangat penting untuk menopang penyediaan pangan sehat. Hal ini juga sebagai alternatif di tengah masih masifnya penggunaan pupuk pestisida kimia.
"Penelitian yang dilakukan hingga menjadi rekomendasi lahirnya Perbup Sleman Nomor 62 Tahun 2023 memiliki tiga fokus utama, yakni produksi pangan sehat, peningkatan kesejahteraan petani, dan sistem pertanian berkelanjutan," ungkapnya.
“UGM mengucapkan terima kasih pada Bupati Sleman dan LPDP yang sudah mendukung riset ini sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (apo/buz).
Load more