Gunungkidul, tvOnenews.com - Terkait dengan kejadian lantai jembatan kaca yang pecah di wahana wisata The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, yang menewaskan seorang wisatawan, Dinas Pariwisata Gunungkidul, mengimbau kepada pengelola destinasi wahana jembatan atau spot selfi kaca, untuk memastikan wahana yang dimilikinya dalam kondisi aman.
“Pengelolaan dengan standar operasional harus diutamakan dan senantiasa agar meningkatkan pengawasan,” kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Priyanta, Sabtu (28/10/2023).
Menurut Priyanta, karena keamanan wisatawan menjadi prioritas, maka perawatan secara berkala termasuk penggantian kaca serta struktur penyusun bangunan wahana yang lain menjadi penting.
"Jadi pengelola harus konsisten dan disiplin dalam hal ini. Destinasi yang menggunakan kaca sebagai jembatan harus membatasi pengunjung dan ada batasan durasi,” tegasnya.
Sementara itu, Manager Marketing Teras Kaca, Gabilla Nasution, mengatakan, destinasi yang dikelolanya memang menggunakan kaca pada salah satu wahana.
Spot selfi berlantai kaca menjadi icon dan salah satu spot favorit bagi wisatawan.
Pihaknya memastikan bahwa lantai kaca yang ada di spot selfi selalu dalam pengawasan. Bahkan pemantauan kondisi kaca dilakukan setiap hari.
“Setiap hari kami lakukan pengecekan sebelum buka dan sebelum tutup. Kami memakai kaca dengan ketebalan 12 milimeter. Sedangkan untuk perawatan menyeluruh dilakukan tiga sampai empat bulan sekali. Selain itu kami juga menyediakan fasilitas asuransi untuk pengunjung,” imbuhnya.
Ia menegaskan, aturan ketat juga diberlakukan bagi para pengunjung.
Wisatawan yang akan berfoto tidak diperkenankan menggunakan alas kaki dan tidak boleh membawa koin.
“Di wahana kami panjang kaca lima meter. Yang pasti keamanan betul-betul menjadi prioritas kami,” pungkas Gabilla. (Ldhp/Dan)
Load more