"Pada intinya yang dipelajari selama satu semester ini dari Bulan Juli sampai November 2023 ini ditampilkan oleh siswa dan ditunjukkan kepada orang tua wali khususnya dan juga kepada masyarakat sekitar sekolah," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Roni, implementasi dari pembentukan karakter siswa yang ditampilkan diantaranya gotong royong, kemandirian, penalaran kritis kreativ dalam kegiatan pembelajaran.
"Insya Allah dengan kegiatan P5 gelar karya ini memotivasi siswa untuk bisa lebih memunculkan kreativitas. Karena guru juga bersemangat, wali murid, masyarakat yang berkolaborasi sekolah sungguh luar biasa di sekolah ini," terangnya.
Nurjanah, Guru kelas 3 SD Negeri Bondalem mengatakan berbagai macam kerajinan yang ditampilkan adalah karya anak - anak semua. Mereka diberi ketrampilan membuat kerajinan sesuai keinginan masing - masing siswa.
" Siswa yang senang membuat batik ecoprint, kita ajari dari nol hingga bisa membuat sendiri. Demikian juga batik tulis, batik jumputan, kerajinan makrame maupun membuat kerajinan dari daur ulang limbah sampah tutup botol maupun kertas," papar Nurjanah.
Dafa, siswa kelas 3 SD N Bondalem membuat ekrajinan makrame yakni merajut tali menjadi sebuah kerajinan hiasan dinding maupun hiasan ruangan yang indah. Dafa mengak belajar membuat kerajinan makrame dari pamannya di rumah. Dalam gelar karya ini Dafa menampilkan dua buah kerajinan makrame.
" Membuat kerajinan makrame gampang - gampang susah. Tapi merajut seperti ini senang," ujar Dafa. (ssn/buz)
Load more