Sleman, tvOnenews.com - Sejumlah orang dari kalangan seniman, generasi Z, hingga mantan atlet menyerukan agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan netral. Mereka juga menginginkan adanya Pemilu dan Pilpres yang berintegritas dan bebas dari intervensi manapun.
Seruan ini disampaikan oleh sejumlah orang yang mewakili masing-masing kalangan. Seperti Butet Kertaredjasa dari kalangan seniman, Yashinta Sekarwangi Mega sebagai perwakilan Gen Z, Pangeran Siahaan mewakili tokoh muda Indonesia, serta Yayuk Basuki sebagai mantan atlet nasional.
"Kami segenap orang muda dan warga Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjunjung Pancasila dan demokrasi, dengan tegas menyampaikan seruan untuk menciptakan Pemilihan Umum yang netral, berintegritas, dan bebas dari intervensi," kata Yashinta.
Menurutnya, Pemilu merupakan fondasi utama dalam sistem demokrasi, melalui sistem pemerintahan yang berlandaskan kehendak rakyat.
"Oleh karena itu kami mendesak agar pemilihan umum dihormati sebagai proses yang adil dan bebas dari campur tangan pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik atau ekonomi tertentu," ujarnya.
Pangeran Siahaan menyampaikan, integritas Pemilu merupakan prasyarat penting dalam menjaga kepercayaan rakyat terhadap sistem demokrasi. Dirinya menekankan pentingnya menjaga netralitas dan independensi seluruh lembaga negara serta penyelenggara pemilu.
"Kami mendesak agar seluruh instansi memiliki kepatuhan terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan mencegah intervensi yang merusak integritas pemilihan," ungkapnya.
Mantan petenis Yayuk Basuki mendukung adanya kesetaraan dan inklusivitas dalam Pemilu. Sebab menurutnya, semua warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam Pemilu dan mendapatkan perlakuan yang adil.
"Tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau latar belakang sosial," terangnya.
Mantan petenis peringkat 19 dunia itu juga mendorong terwujudnya partisipasi yang merata dari seluruh kelompok masyarakat. Termasuk di dalamnya kelompok minoritas dan yang terpinggirkan.
"Pemilihan umum harus menjadi wadah bagi semua suara dan memperkuat representasi yang inklusif dalam sistem demokrasi," ucap Yayuk Basuki.
Sementara itu, seniman Butet Kertaredjasa berkomitmen untuk melindungi dan memperkuat demokrasi melalui Pemilu yang netral, berintegritas, dan bebas dari intervensi.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, menjaga integritas proses pemilihan, dan memastikan bahwa suara setiap warga negara dihargai dan dihitung dengan adil," pungkasnya. (apo/aag)
Load more