Kapolda menambahkan, keamanan itu kebutuhan bersama, menjaganya bersama, Polri TNI satpol PP Jaga warga, seluruhnya.
"Saya laporkan ke Masyarakat ada dua masalah besar. Salah satunya premanisme, dan anak anak yang sering keluar malam itu," jelasnya.
Menurut Suwondo, Yogyakarta memiliki kapasitas dan kemampuan saat menggelar berbagai agenda besar. Karenamya, arti keamanan di Yogyakarta bukan hanya soal situasi, namun investasi.
"Kegiatan besar yang tidak mengurangi arti kegiatan lainnya, Yogya ini sudah biasa acara besar, acara pemilu bisa dengan damai aman dan nyaman. Keamanan bukan hanya situasi, berbeda dengan tempat lain, tetapi sebuah investasi. Karena tanpa keamanan dua sumber penghidupan akan terganggu, yakni kawasan wisata dan sekolah atau kampus, dua hal itu tergantung keamanan,"jelas Suwondo.
Lebih jauh Kapolda DIY meminta Pemilu 2024 mendatang menjadi pesta demokrasi bagi masyarakat. Berbeda dalam pilihan adalah hak setiap warga, tapi semua harus menjaga kondusifitas.
"Pilihan boleh berbeda, setiap persoalan selesaikan di TPS bukan di Kantor Polisi dan Rumah sakit," pungkasnya. (nur/buz)
Load more