Yogyakarta, tvOnenews.com - Deklarasi Pengawasan Pemilu 2024 digelar oleh Bawaslu bersama seluruh stakeholder mulai KPU, Forkopimda DIY termasuk TNI Polri.
Kegiatan yang dikemas dalam kirab budaya ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat luas termasuk generasi muda pentingnya menjaga kedamaian dan kerukunan dalam balutan budaya yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyaralat Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyampaikan bahwa semakin lama tinggal di Yogyakarta masyarakat mesti lebih bisa mencintai kota Yogyakarta.
"Saya sudah bertugas hari ini genap 1 tahun 1 bulan, di Yogyakarta, saya mencintai Yogya luar biasa, dari kecil saya wisata disini, saya baru setahun begitu mencintai saya hakul yakin bapak ibu adik adik yang lama tinggal disini mencintai kota Yogya lebih dari saya," ungkap Irjen Pol Suwondo.
Menurut Suwondo, dalam pesta demokrasi, seharusnya menjadi kegembiraan bagi masyarakat. Meski pihaknya juga memahami data seperti dari Bawaslu bahwa Yogyakarta masuk dalam rawan sedang.
"Ini kan pesta demokrasi mestinya penuh kegembiraan, tapi setiap ditanya ke saya pasti soal keamanan, potensinya seperti apa, antisipasi dan lainnya. Nah kita mau pesta atau berantem, tapi itu kan bukan hal yang tidak mendasar. Sebab berdasar data Bawaslu, Jogja masuk wikayah rawan sedang." ungkap Kapolda.
"Kan dibalik senyuman dan tawa sekarang ini, kita daerah rawan, kita pelajari dimusim lalu, terjadi bentrok masa, ini tidak menggambarkan keindahan, kesantunan jogja, selama setahun kita menjaga keamanan bersama sama." lanjutnya.
Kapolda menambahkan, keamanan itu kebutuhan bersama, menjaganya bersama, Polri TNI satpol PP Jaga warga, seluruhnya.
"Saya laporkan ke Masyarakat ada dua masalah besar. Salah satunya premanisme, dan anak anak yang sering keluar malam itu," jelasnya.
Menurut Suwondo, Yogyakarta memiliki kapasitas dan kemampuan saat menggelar berbagai agenda besar. Karenamya, arti keamanan di Yogyakarta bukan hanya soal situasi, namun investasi.
"Kegiatan besar yang tidak mengurangi arti kegiatan lainnya, Yogya ini sudah biasa acara besar, acara pemilu bisa dengan damai aman dan nyaman. Keamanan bukan hanya situasi, berbeda dengan tempat lain, tetapi sebuah investasi. Karena tanpa keamanan dua sumber penghidupan akan terganggu, yakni kawasan wisata dan sekolah atau kampus, dua hal itu tergantung keamanan,"jelas Suwondo.
Lebih jauh Kapolda DIY meminta Pemilu 2024 mendatang menjadi pesta demokrasi bagi masyarakat. Berbeda dalam pilihan adalah hak setiap warga, tapi semua harus menjaga kondusifitas.
"Pilihan boleh berbeda, setiap persoalan selesaikan di TPS bukan di Kantor Polisi dan Rumah sakit," pungkasnya. (nur/buz)
Load more