Gunungkidul, tvOnenews.com - Warga di Padukuhan Grogol 2, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta, digegerkan dengan kasus percekcokan pasangan suami istri R dan TS, yang berujung pada tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Selasa (21/11/2023) kemarin.
Kepala Dukuh Grogol 2, Tugiyanto, mengaku dirinya tidak tahu secara pasti penyebab KDRT tersebut terjadi, mengingat pasutri tersebut sudah menetap di Kota Yogyakarta, meski sering juga pulang ke Bejiharjo.
“Peristiwanya itu terjadi Selasa sore kemarin. Tapi persisnya seperti apa saya kurang tahu. Dari yang saya dengar ada masalah keluarga,” kata Tugiyanto kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
Diungkapkannya, dalam kasus KDRT ini sang istri (TS) menjadi korban kekerasan suaminya sendiri yakni R. Korban TS mengalami luka tusuk di bagian perut, leher, dan tangan kanan.
“Kejadian penusukan ini membuat geger warga di sini, karena kaget mendengar teriakan korban yang minta tolong sambil berlari. Korban akhirnya ditolong warga dan membawanya ke rumah sakit PKU Wonosari,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Tugiyanto, R juga dilarikan ke rumah sakit (RSUD Wonosari) setelah diketahui menenggak obat pembasmi serangga, usai melakukan kekerasan terhadap istrinya.
“Ya dimungkinkan dia (R) panik dan takut hingga akhirnya melakukan aksi nekat ini,” ujarnya.
Meski demikian, Tugiyanto mengaku belum mengetahui kondisi terkini pasangan suami istri ini.
“Yang pasti sudah dibawa ke rumah sakit. Tapi kondisi terakhirnya saya belum mendapat informasi,” imbuhnya.
Ditambahkan, usai kejadian petugas dari Polsek Karangmojo yang mendapatkan laporan KDRT tersebut mendatangi lokasi kejadian.
“Polisi sudah meminta keterangan sejumlah warga termasuk keluarga TS,” kata Tugiyanto.
Terpisah, Kapolsek Karangmojo, Komisaris Polisi Agus Sunarno, membenarkan adanya kasus KDRT yang melibatkan pasangan suami istri dan upaya bunuh diri di Padukuhan Grogol 2, Bejiharjo, Karangmojo tersebut.
"Kasusnya sudah ditangani langsung oleh Polres Gunungkidul. Kalau perkembangannya seperti apa silakan ke di cek ke Polres,” kata Agus. (ldhp/buz)
Load more