"Luasannya 3 hektare, yang mengerjakan warga miskin jumlahnya 28, jadi rata-rata per warga miskin dapat 1.000 meter," ucapnya.
Dirinya menambahkan, bantuan tersebut sangat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Utamanya bagi mereka yang menanam cabai karena saat ini harganya tengah meroket.
"Rata-rata petani mendapat 3,5 kuintal. Ini baru sekitar 70 persen panennya, jadi masih ada cabai di sawah yang belum dipanen," katanya.
Lebih lanjut Widiyatma menyampaikan, manfaat BKK Danais urusan pertanahan tak hanya dinikmati para petani penerima bantuan. Tapi juga warga sekitar yang kemudian diberdayakan sebagai buruh petik cabai dan buruh cangkul.
"Jadi jelas kelihatan peningkatan kesejahteraannya, rata-rata dapat Rp 10-15 juta baru dalam 70 persen panen," tegasnya.
Pada tahun depan, Widiyatma juga mengajukan BKK Danais urusan pertanahan lagi dengan jumlah yang lebih besar. Nilainya mencapai Rp 1 miliar untuk sektor pertanian, peternakan kambing, dan sarana prasarana saluran irigasi untuk mendorong pertanian cabai. (buz)
Load more