LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Diskusi Publik Mewujudkan Kampus Ramah Perempuan dan Anak di salah satu hotel di Yogyakarta.
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

GKR Hemas Imbau Lingkungan Pendidikan di DIY Harus Bebas Kekerasan pada Perempuan dan Anak

Kekerasan terhadap perempuan dan anak terutama di lingkungan pendidikan menuntut perhatian serius. Dunia pendidikan selayaknya menjadi tempat yang aman bagi setiap individu.

Jumat, 24 November 2023 - 10:30 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Kekerasan terhadap perempuan dan anak terutama pada ranah pendidikan menuntut perhatian serius. Dunia pendidikan selayaknya tempat untuk mempersiapkan pemimpin masa depan, dan sudah selayaknya menjadi lingkungan yang aman dan adil bagi setiap individu.

Anggota DPD RI sekaligus istri Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta GKR Hemas mengatakan, kekerasan seksual di dunia pendidikan saat ini cukup marak. Para siswa dan mahasiswa terutama perempuan banyak menjadi korban.

Namun, bagi korban, tidak mudah untuk berbicara memperjuangkan haknya. Karena ketika ada perempuan korban yang berani bicara, maka banyak tantangan harus dihadapi. Para korban dianggap mencemarkan nama baik terlebih jika pelakunya adalah dosen atau pejabat kampus.

Tantangan lain adalah korban justru disalahkan karena telah dianggap menggoda, sehingga terjadilah kekerasan seksual. Ketika Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) merespon laporan, seringkali ada pihak yang meminta agar penanganan kasusnya dihentikan.

Baca Juga :

"Kampus adalah tempat yang seharusnya menjadi contoh hadirnya peradaban unggul. Hal ini  karena kampus bukan saja tempat untuk mengembangkan dan mentransfer ilmu, melainkan tempat untuk membangun kebudayaan." ungkap GKR Hemas, Kamis (23/11/2023).  

Karena itu, GKR Hemas mengajak civitas akademika di semua perguruan tinggi di DIY untuk menjadi pelopor mewujudkan kampus tanpa kekerasan utamanya kekerasan seksual.

“Manusia berilmu saja tidak cukup, melainkan harus dilengkapi dengan nilai-nilai keutamaan, untuk menuntun perilaku agar hidupnya bermanfaat bagi orang lain. Bukan justru menjadi ancaman bagi hidup orang lain,” kata GKR Hemas.

Hal senada disampaikam Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Sugeng Purwanto, penting bagi setiap individu untuk bersama mencegah kekerasan, terutama terhadap perempuan dan anak dalam kerangka hukum perlindungan saksi dan korban.

Hal ini disampaikan Sugeng pada Diskusi Publik Mewujudkan Kampus Ramah Perempuan dan Anak di salah satu hotel di Yogyakarta, Kamis (23/11/2023) yang juga dihadiri perwakilan 20 kampus di DIY.

Sugeng mengatakan, upaya mewujudkan kampus yang ramah perempuan dan anak di mulai dari komitmen kuat dari kampus untuk melindungi perempuan dan anak dari kekerasan.

Komitmen ini harus direalisasikan dalam bentuk kebijakan program dan anggaran yang memadai. Kampus harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak.

“Lingkungan yang aman dan yang nyaman dibangun melalui berbagai upaya seperti, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender segala aspek, memberikan pendidikan dan pelatihan setara mengenai pencegahan kekerasan, serta menyediakan layanan pendampingan dan perlindungan bagi korban kekerasan,” jelas Sugeng.

Kampus menurut Sugeng harus melibatkan semua pihak termasuk mahasiswa, dosen, tenaga pendidikan dan masyarakat dalam upaya mewujudkan kampus ramah perempuan dan anak partisipasi. Semua pihak sangat penting untuk menciptakan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.

“Kami berharap hasil dari diskusi publik ini akan menjadi langkah awal yang signifikan untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, inklusif dan bebas dari kekerasan bagi perempuan dan anak,” ujar Sugeng.

Sementara itu, Wakil Ketua LPSK, Antonius PS Wibowo mengatakan, menurut catatan tahunan Komnas Perempuan tahun 2022, kekerasan di Indonesia terhadap perempuan mencapai 338.496. Kekerasan seksual sendiri sebanyak 4.660, dan kampus menempati posisi puncak dengan 27% laporan.

"Program perlindungan yang LPSK berikan yaitu layanan medis rehabilitasi psikologi psikososial perlindungan fisik pemenuhan hal prosedural bantuan biaya hidup sementara dan atau fasilitas penghitung restitusi," kata Antonius.

DIY sebagai Kota Pelajar, harus menjadi pelopor semangat mencegah dan bersuara soal kekerasan seksual di lingkungan kampus, agar lingkungan pendidikan dapat menghasilkan generasi berkualitas tanpa adanya kekerasan. Kunci sukses mewujudkan kampus ramah perempuan dan anak yakni Satgas TPKS yang sudah ada di setiap kampus harus aktif.

"Selalu kampanyekan berani speak up bagi korban atau saksi yang mengetahui ada kejadian kekerasan seksual di wilayah kampus mereka. Dukungan dari petinggi perguruan tinggi juga sangat penting untuk melawan kekerasan seksual di satuan pendidikan mereka," pungkas Antonius. (nur/buz) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bank Indonesia Ungkap Aliran Modal Asing Keluar Bersih di Indonesia Capai Rp1,78 Triliun

Bank Indonesia Ungkap Aliran Modal Asing Keluar Bersih di Indonesia Capai Rp1,78 Triliun

Bank Indonesia (BI) ungkap ada aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik yang capai Rp1,78 triliun berdasarkan data dari 25-28 November 2024
DPP Partai NasDem Kawal Kemenangan Pilkada Siak 2024 Hingga ke MK

DPP Partai NasDem Kawal Kemenangan Pilkada Siak 2024 Hingga ke MK

Partai Nasional Demokrat (NasDem) memastikan langkah pengawalan hasil penhtiungansuara perhelatan Pilkada Siak 2024.
PPATK Ungkap 80 Persen pelaku Judi Online Pelajar-Mahasiswa, Transaksi di Bawah Rp100 Ribu Per Hari

PPATK Ungkap 80 Persen pelaku Judi Online Pelajar-Mahasiswa, Transaksi di Bawah Rp100 Ribu Per Hari

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan perputaran uang judi online ternyata mayoritas dilakukan anak muda atau pelajar-mahasiswa.
Baru Pertama Kali Berkarier di Luar Negeri, Yolla Yuliana Blak-blakan Bandingkan Permainan Voli di Indonesia dengan Jepang: Kalau Disini...

Baru Pertama Kali Berkarier di Luar Negeri, Yolla Yuliana Blak-blakan Bandingkan Permainan Voli di Indonesia dengan Jepang: Kalau Disini...

Setelah menjalani musim bersama Tokyo Sunbeams, Yolla Yuliana akhirnya blak-blakan bicara soal perbedaan mencolok antara kompetisi lokal dengan Liga voli Jepang
Indonesia Business, Economic, Social And Technology Trends Outlook (BEST) Outlook 2025: Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Indonesia Business, Economic, Social And Technology Trends Outlook (BEST) Outlook 2025: Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Alumni Business Forum Universitas Brawijaya menyebut BEST Outlook 2025 menjadi basis data strategis untuk pemerintah, dunia usaha dan Masyarakat dalam mendorong pertumbuhan inklusif dan mengoptimalkan potensi ekonomi digital.
Polisi Pulangkan 32 Mahasiswa yang Diamankan Setelah Demo Kasus Pelecehan Seksual di Unhas

Polisi Pulangkan 32 Mahasiswa yang Diamankan Setelah Demo Kasus Pelecehan Seksual di Unhas

olisi memulangkan 32 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang diduga pelaku penyerangan dan pembakaran di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) setelah demo kasus pelecehan seksual.
Trending
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyebut setelah shalat Subuh baca amalan Wirid dan doa dari ajaran Rasulullah SAW ini agar didatangkan rezeki.
Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa sebenarnya dia ingin menarik keluar Marselino Ferdinan meski sukses borong dua gol kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Prediksi formasi Timnas Indonesia jika Justin Hubner dan Ivar Jenner absen karena belum mendapatkan lampu hijau dari klubnya masing-masing untuk bergabung.
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Selengkapnya
Viral