tvOnenews.com - Pabrik sarung tangan PT Samku Glove Indonesia yang berada di Jalan Pleret, Bantul, Yogyakarta, terbakar pada Sabtu (25/11/2023) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Ribuan sarung tangan yang siap ekspor ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian mencapai miliaran rupiah.
Tugiman (56) salah satu petugas cleaning service di pabrik sarung tersebut mengatakan, dirinya mendengar adanya percikan api yang cukup besar dari gedung bagian belakang atau di ruang produksi jahit.
"Suara percikannya api keras terdengar hingga di pintu gerbang. Bahkan sesekali terdengar letusan. Kemudian saya bersama petugas satpam menengok ke gedung bagian belakang. Namun ternyata api sudah membesar di dalam gedung ruang produksi, Bahkan dalam waktu singkat gedung sebelahnya juga ikut terbakar," ungkap Tugiman, salah satu cleaning servis pabrik sarung tangan tersebut.
Tugiman menuturkan setelah mengetahui isi dalam gedung terbakar, dirinya melapor ke pamadam kebakaran dari BPBD Bantul. Selang beberapa kemudian, beberapa mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran dan langsung melakukan upaya pemadaman.
"Saat mobil pemadam kebakaran datang, api sudah sangat besar dan membakar seisi ruangan di gedung produksi bagian selatan," ujarnya.
Bondan, salah satu relawan yang ikut membantu upaya pemadaman mengatakan, proses pemadaman membutuhkan waktu lama karena gedung yang terbakar berisi barang - barang yang mudah terbakar.
"Kebetulan rumah saya dekat dengan pabrik yang terbakatr sehingga saya dengan cepat sampai dilokasi dan melakukan koordinasi untuk mobil pemadam kebakaran. Apinya sudah sangat besar," tandas Bondan.
Setelah berjibaku selama 4 jam lebih, tim pemadam kebakaran dari BPBD Bantul beserta para relawan berhasil memadamkan api pada pukul 00.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab ketika kebakaran terjadi, di dalam gedung tidak ada orang karena semua karyawan sudah pulang.
Pada malam hari hanya sejumlah petugas Satpam atau keamanan yang berada di lingkungan pabrik. Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. (ssn/chm)
Load more