Kulon Progo, tvOnenews.com - Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) senilai Rp 217,9 Miliar, Selasa (28/11/2023).
Penyaluran bansos bagian dari kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI untuk mengetahui tindak-lanjut penanganan kemiskinan ekstrem di wilayah paling barat DIY.
Dirjen Rehabilitasi Sosial, Kemensos, Pepen Nazarudin menyampaikan, terdapat berbagai macam bantuan yang disalurkan Komisi VIII DPR RI. Meliputi bantuan program sembako sebesar Rp 112.416.000.000.
Kemudian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Rp 105.523.091.655, bantuan Atensi Rp 27.000.000, bantuan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Rp 15.000.000 dan bantuan Atensi sembako Rp 6.000.000.
"Total bantuan yang disalurkan sebesar Rp 217.987.091.655," kata Pepen.
Anggota Komisi VIII DPR RI, My Esti Wijayanti mengatakan, bahwa pengkategorisasian usia produktif merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kulon Progo.
"Kita akan pilah mana kemiskinan ekstrem yang bisa dinaikkan. Kita harapkan mereka yang sebenarnya sangat produktif masih bisa didampingi untuk produktif. Mereka bukan hanya mendapatkan bantuan tapi dukungan usaha yang bisa dia lakukan," ucap Esti.
Esti berharap, penyaluran bantuan PENA dapat menjadi salah satu penanganan kemiskinan ekstrem di daerah ini.
Program PENA diberikan kepada masyarakat yang tidak lagi mendapatkan bansos melainkan fasilitas modal usaha.
Kategoris penerima manfaat program PENA adalah mereka yang berusia produktif. Sehingga ketika mendapatkan pendampingan dapat dengan produktif meningkatkan pendapatannya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Kulon Progo, Bowo Pristiyanto menyebut, juga terdapat bantuan atensi kewirausahaan yang disalurkan di antaranya tongkat, kursi roda, alat bantu dengar dan nutrisi bagi masyarakat di wilayahnya. (scp/buz)
Load more