Kondisi yang kurang terawat tersebut menyebabkan ular sanca berdiameter sekitar 10 sentimeter (cm) ditemukan di atap antara bangunan lantai 1 dan 2.
"Jadi di atas cor balok di bawah lantai 2. Kebetulan, bangunan itu rencananya dibuat kos-kosan lantai 2," kata Nanang.
Proses evakuasi dilakukan oleh dua orang. Dalam proses evakuasi, petugas terkendala karena posisi ular berada di ketinggian sehingga harus menggunakan tangga. Kurang lebih 20 menit, petugas berhasil mengevakuasi ular sanca tersebut.
"Harus pakai tangga. Tak penek (red: panjat) diambil ekornya tetap gak kuat. Terus digoyang-goyang akhirnya (ular) keluar," ucapnya.
Nanang menduga, ular sanca tersebut habis memangsa hewan karena saat ditemukan kondisi ular tidak agresif berbeda ketika dalam kondisi lapar.
Setelah berhasil ditangkap, kata Nanang, ular sanca disimpan di posko relawan TRC Gamping. Ular dikarantina sekitar 7-10 hari sebelum dilepasliarkan ke habitatnya atau akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). (spc/buz)
Load more