Kulon Progo, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai mempersiapkan untuk menghadapi bencana hidrometeorologi saat musim peghujan tiba.
Salah satunya memastikan seluruh kecamatan di Kulon Progo punya Kampung Siaga Bencana (KSB).
Penjabat (Pj) Bupati, Ni Made Dwipanti Indrayanti menyebut, kondisi wilayahnya berupa dataran rendah, perbukitan dan pesisir pantai menjadikan Kulon Progo masuk dalam peta rawan bencana seperti tsunami, tanah longsor dan banjir.
Karena itu, masyarakat di wilayah rawan bencana harus dipersiapkan untuk mengurangi dampak risiko bencana tersebut.
Pengukuhan tim KSB di Kalurahan Glagah, Kecamatan Temon hari ini satu di antara upaya mitigasi yang bisa dilakukan.
"Namun sampai saat ini, baru terbentuk 13 KSB di 7 kecamatan dari total 12 kecamatan di Kulon Progo," kata Ni Made, Kamis (30/11/2023)
Paling tidak, kata Ni Made, tiap kecamatan terdapat satu KSB. Dengan terbentuknya KSB di tiap kecamatan diharapkan bisa menumbuhkan kesiagsiagaan masyarakat dalam mengadapi kerawanan dan potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Kita akan membentuk kampung yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana," tutur Ni Made.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Sosial, Dinas Sosial DIY, Sigit Alifianto menyebut, paradigma penanganan bencana bukan sekadar responsif namun juga preventif.
Oleh karena itu, pemerintah mendorong kesiapan masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi lewat pembentukan KSB.
Ia berharap, KSB yang terbentuk dapat terus aktif dan berinovasi dalam mewujudkan masyarakat yang tanggap bencana.
"Kita harapkan banyak inovasi yang dilakukan oleh tim KSB di Glagah untuk mewujudkan masyarakat siap hadapi bencana," kata Sigit. (scp/buz)
Load more