Sleman, tvOnenews.com - Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Palestina sebesar Rp 400 juta. Bantuan ini disalurkan sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan atas kondisi di Palestina.
"Bantuan kemanusiaan ini kami peruntukkan bagi masyarakat di Palestina yang saat ini sedang membutuhkan uluran tangan. Ini bentuk kepedulian kami terhadap bangsa Palestina," kata Presiden IIBF Heppy Trenggono dalam siaran persnya, Selasa (5/12/2023).
Dijelaskan Heppy, bantuan sebesar Rp 400 juta tersebut diperoleh dari hasil saweran anggota IIBF di seluruh Indonesia. Dana tersebut berasal dari program kemanusiaan yang dimiliki IIBF.
"Jadi IIBF ini punya program untuk kemanusiaan. Nah dari dana hasil patungan itu kami sisihkan sebagian untuk masyarakat di Palestina sebesar Rp 400 juta," terangnya.
Penggagas Gerakan Beli Indonesia ini menambahkan, bantuan kemanusiaan dari IIBF tersebut diserahkan melalui organisasi Hidayatullah. Dipilihnya Hidayatullah sebagai organisasi untuk menyalurkan bantuan tersebut karena mereka mempunyai akses ke negara Palestina.
Heppy menyampaikan, bantuan kemanusiaan ke Palestina bukan pertama kali yang dilakukan oleh IIBF. Bantuan serupa juga kerap disalurkan untuk membantu kemanusiaan saat terjadi bencana di tanah air.
"IIB punya program yang namanya social economy recovery. Program ini sudah kami lakukan di banyak tempat. Misalnya, saat terjadinya gempa bumi di Cianjur, Lombok dan lain-lain kami juga menyalurkan bantuan kemanusiaan ke sana," ujar Heppy.
Heppy Trenggono melanjutkan, Indonesia seharusnya punya peran besar untuk menekan pendudukan Israel di Palestina. Sebab Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar ke empat di dunia
"Indonesia punya power untuk melakukan hal itu. Misalnya, mendesak PBB agar perang di Palestina dihentikan dan memberikan sanksi ke Israel," ucapnya.
Pria kelahiran Batang, Jawa Tengah itu pun mengaku setuju dengan imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar masyarakat Indonesia tidak menggunakan produk-produk Israel untuk sementara waktu. Sehingga saat ini waktu yang tepat untuk beralih membeli produk dalam negeri.
"Kami punya program Gerakan Beli Indonesia ini waktu yang tepat untuk menggunakan produk bangsa sendiri. Bangsa ini punya banyak kemampuan membuat produk seperti yang dimiliki Israel," ungkapnya.
"Jadi saya setuju produk Israel tidak kita gunakan sementara waktu. Saatnya kita beralih ke produk buatan anak bangsa sendiri," pungkas Heppy Trenggono. (apo/buz).
Load more