Kulon Progo, tvOnenews.com - Istri Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh menemui kelompok wanita tani (KWT) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Bertempat di Balai Roro Jonggrang, Kapanewon Galur, Atiqoh menyerap keluhan masyarakat setempat untuk bahan kerja suaminya bila diamanahi menjabat Presiden RI periode 2024-2029.
Satu di antara rencana jangka panjangnya yakni mengubah lahan pertambangan untuk pertanian produktif dalam mewujudkan ketahanan pangan.
"Nanti akan saya lihat kepemilikannya siapa agar nanti pendekatannya seperti apa. Tapi itu untuk jangka panjang. Karena lahan pertambangan sebetulnya bisa digunakan untuk pertanian produktif," kata Atiqoh, Rabu (6/12/2023).
"Juga keterbatasan energi ada di lahan-lahan tertentu yang listriknya belum support. Sehingga harus ditelusuri lahannya apakah milik pemerintah, swasta atau perseorangan. Sudah saya catat dan akan disampaikan ke Mas Ganjar bila mendapatkan amanah jadi Presiden dan bisa dicari bagaimana penyelesaiannya," sambungnya.
Adapun keluhan lain yang diterima berkaitan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok (bapok).
Menurut Atiqoh, kenaikan harga bapok sekarang ini sebagai bentuk keberpihakan kepada petani. Kenaikan harga dipicu tingginya biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani seperti tenaga, pupuk dan lainnya. Dengan demikian, pendapatan yang didapat sama dengan modal yang dikeluarkan.
"Jadi Break Even Point (BEP) tidak dapat. Sehingga harus ada formula apakah subsidi harga atau pemerintah menampung hasil dengan harga yang cukup agar mereka mendapatkan keuntungan yang cukup. Ini bentuk kehadiran pemerintah," ujar Atiqoh. (scp/buz)
Load more