Ia kemudian menceritakan awal mula mencuri tiang wifi bersama kesembilan pelaku lainnya.
Mulanya, mereka berangkat ke Semarang, Jawa Tengah untuk memenuhi panggilan kerja. Namun ternyata, panggilan kerja itu hanya tipu-tipu.
"Tadinya berangkat ke Semarang karena ada kerjaan. Tapi sampai sana (Semarang) tidak ada info lagi dan nomor kita diblokir," ujarnya.
Di Semarang, rombongan ini tidak ada arah tujuan ditambah tidak ada ongkos untuk pulang dan membayar biaya rental mobil. Sebab itu, ia meminta bantuan kepada mantan bosnya yang tinggal di Jakarta.
"Dari situ saya dapat tawaran dari bekas bos saya. Dia bilang kalau lagi butuh tiang sejumlah 100. Jadi minta tolong saya buat nyariin tiang, ini juga supaya saya bisa pulang. Tiap tiang dijual berkisar Rp 250-300 ribu," ucapnya.
Tanpa pikir panjang, A mengiyakan permintaan mantan bosnya kemudian beraksi di wilayah Kulon Progo sejalan dengan arah pulang ke Jawa Barat. (scp/buz)
Load more