Ia juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada UMY atas kerjasama dan dedikasi yang diberikan. Beasiswa ini juga merupakan hasil kerjasama dengan PT. Adaro Energy Indonesia, atas dasar program Corporate Social Responsibility bernama “Adaro Nyalakan Ilmu”.
“Kami di Kemenlu memandang bahwa UMY merupakan salah satu perguruan tinggi yang sudah siap dalam menerima mahasiswa asing, terbukti dengan adanya ratusan mahasiswa asing yang berkuliah di UMY dengan fasilitasnya yang luar biasa. Dan mengingat mayoritas masyarakat Afghanistan yang beragama Islam, maka jika ingin belajar dan merasakan moderasi Islam saya rasa UMY salah satu tempat yang cocok. Selain UMY, ada tiga mahasiswa Afghanistan lain yang diterma di Universitas Islam Internasional Indonesia,” imbuh Gatot.
Wakil Rektor UMY Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK UMY Faris Al-Fadhat mengatakan, UMY menyambut baik kedatangan seluruh mahasiswa dari Afghanistan.
“Mahasiswa baru selalu memberikan harapan dan energi baru bagi kami, karena kami berusaha untuk menyediakan banyak aktifitas bagi mahasiswa di kampus. Kami harap semua yang kami berikan dapat menjadikan seluruh mahasiswa merasa nyaman dan berada di rumah sendiri. Saya percaya bahwa mahasiswa Afghanistan yang berada di UMY dapat menemukan dan berinteraksi dengan banyak mahasiswa dari berbagai negara lainnya termasuk Indonesia,” pungkas Faris. (ssn )
Load more