Sleman, tvOnenews.com - Seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Sleman berinisial MN (18) nekat memanjat tower di sekolahnya, Senin (18/12/2023).
Siswa kelas 12 tersebut memanjat tower internet setinggi 16 meter yang berada di bagian belakang sekolah.
Kapolsek Pakem, Sleman AKP Samiyono mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 10.00 WIB.
"Benar terdapat seorang siswa yang memanjat tower internet setinggi lebih kurang 16 meter milik MAN 4 Sleman," kata AKP Samiyono kepada wartawan.
Sebelum melakukan tindakan berbahaya tersebut, MN ternyata sempat mengajak temannya berinisial AY untuk memanjat tower tersebut. Namun ajakan tersebut ditolak oleh AY dengan alasan takut kesetrum.
AY bahkan mengira ajakan tersebut hanya bercanda. MN kemudian marah-marah dan pergi meninggalkan temannya itu.
"Selang lebih kurang 30 menit kemudian tiba-tiba anak-anak siswa MAN 4 Sleman yang sedang melaksanakan class meeting histeris karena yang bersangkutan sudah berada di puncak tower internet sambil berdiri yang terletak di belakang ruang komputer," ungkap Kapolsek.
Mengetahui hal itu, para guru dan teman-temannya lalu membujuk agar MN turun dari tower. MN sendiri berdiri cukup lama di atas tower internet hingga lebih dari satu jam.
Setelah dibujuk, MN akhirnya bersedia turun sekitar pukul 11.29 WIB. Ia akhirnya dibawa ke mushola untuk beristirahat dan diperiksa kesehatannya oleh Dinas Kesehatan Propinsi DIY.
"Adapun hasil pemeriksaan kesehatan oleh Dinkes DIY untuk kesehatan yang bersangkutan tergolong baik, hanya suhu badannya agak naik dimungkinkan karena kelamaan saat berada di puncak tower dan yang bersangkutan sedang berpuasa," terang Kapolsek.
Karena tidak mengalami gangguan kesehatan yang berarti, MN kemudian diperbolehkan pulang ke rumah. Ia dijemput oleh orang tuanya menggunakan kendaraan bermotor.
Kepala MAN 4 Pakem Ahmad Arif Ma'ruf menyatakan penyebab siswanya nekat memanjat tower diduga karena masalah pribadi.
"Mungkin di rumah, mungkin dengan teman-temannya. Permasalahan anak muda biasalah ada permasalahan cinta dan sebagainya itu kan guru tentu saja tidak bisa menjangkau hal itu," ujarnya.
Ahmad membantah selentingan kabar yang menyatakan siswa tersebut nekat memanjat tower karena menjadi korban bullying. Apalagi sekolahnya merupakan madrasah ramah anak yang sangat mengharamkan bullying.
"Peristiwa tadi adanya siswa yang memanjat tower bukan karena ada bullying di sekolah kami tapi karena dugaan kami dia memiliki permasalahan, baik di rumah maupun di lingkungan pergaulannya. Lingkungan pergaulan bisa jadi dengan teman-teman di madrasah tapi bisa juga dengan teman-teman di luar madrasah," bebernya.
Sementara itu salah seorang siswi MAN 4 Pakem yang enggan disebutkan namanya menyebut permasalahan asmara menjadi pemicu MN nekat memanjat tower.
"Cintanya ditolak sama adik kelas anak kelas 10. Orangnya tadi juga membujuk dengan pengeras suara agar dia mau turun," pungkasnya. (apo/buz).
Load more